Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya isu-isu tidak tepat yang beredar di tengah publik. Keterbukaan Informasi Publik dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 mengungkapkan bahwa badan publik memiliki kewajiban untuk menyampaikan informasi secara terbuka. Luasnya keterbukaan informasi yang tidak tepat mempengaruhi kondisi publik dan juga kepemerintahan. Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) lahir dari Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. Instruksi tersebut ditunjukkan kepada humas pemerintahan, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik diberi tugas untuk mengelola FMB9, sebuah program media relations, menjembatani informasi antara kepemerintahan dengan media menjadi sebuah narasi yang utuh dan siap untuk diberikan ke publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi yang dilakukan pada program FMB9 dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik. Penelitian ini menggunakan metode penelitan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian strategi media relations pada program FMB9 dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik adalah dengan menggunakan strategi by serving the media yaitu memberi dan menyiapkan press realase kepada media yang berisi data narasi secara utuh, by establishing a reputations for reliability yaitu memberikan informasi positif mengenai kepemerintahan Indonsia, by supplying good copy yaitu menyiapkan informasi beserta gambar menarik, by cooperations in providing material yaitu bekerjasama dalam memberikan informasi kepada publik, by providing verifications facilities yaitu memberikan fasilitas yang baik saat berlangsungnya program kepada media, dan by building personal relationship with the media yaitu menjalin hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan media melalui FMB9.//yn