Buku

Kesinambungan Editing dalam Pasca Produksi Feature Televisi "Sebelah Mata-Batik Toelilaweyan"

Agar sebuah program tayangan ini menjadi sebuah tayangan yang informatif dan berkualitas, maka kesinambungan merupakan suatu keharusan pada hasil editing-nya. Apabila sebuah program tayangan tidak menerapkan kesinambungan, maka informasi yang hendak disampaikan tidak dapat tersampaikan dengan baik. Tujuan dari skripsi penciptaan karya produksi ini adalah untuk menciptakan kesinambungan editing dalam program feature televisi dengan menggunakan teknik cutting by narration, cutting by rhytm, color correction dan color grading. Teknik cutting by narration merupakan teknik perpindahan atau pemotongan gambar yang bertujuan menyelaraskan visual dengan narasi. Teknik cutting by rhytm bertujuan untuk menyelaraskan visual dengan ritme dan mood musik latar. Teknik color correction bertujuan untuk menyelaraskan warna antar gambar sehingga tidak terjadi jumping warna, sedangkan color grading bertujuan untuk memberikan mood dengan menggunakan color temperature agar visual lebih menarik dan memiliki kesan. Program feature “Sebelah Mata – Batik Toeli Laweyan” telah diproduksi sesuai dengan perencanaan yang dibuat dengan menggunakan beberapa teknik editing yaitu cutting by narration, cutting by rhytm, color correction dan color grading sehingga menghasilkan visual dan audio yang berkesinambungan, warna yang berkesinambungan, dan memiliki visual yang dinamis serta memberikan tayangan yang informatif bagi penonton. //ir

Oleh Muhammad Rafi Agnia Muzzaki

Penerapan Teknik Developing Shot pada Dokumenter Televisi Sudut Nusantara "Wanita-wanita Tangguh"

Televisi menjadi media yang dekat bagi masyarakat sebagai sarana memperoleh informasi dan hiburan. Program hiburan yang ditayangkan pada televisi contohnya dokumenter. Salah satu aspek teknis yang dapat menghasilkan visual yang menarik adalah kamera. Sebagai seorang penata kamera/ camera person sangatlah penting untuk menciptakan gambar yang bervariasi. Dalam produksi dokumenter kali ini penata kamera menerapkan teknik developing shot untuk mendapatkan objek yang bergerak tetapi body kamera juga bergerak. Metode yang digunakan observative terhadap karya-karya yang sudah diproduksi sebelumnya. Tujuan dari penciptaan karya Dokumenter TV Sudut Nusantara “Wanita-Wanita Tangguh” yang menerapkan gambar/shot yang bervariatif dan inovatif, sehingga dapat menjadikan salah satu factor pendukung dalam program dokumenter. Dari analisis karya dapat disimpulkan bahwa penerapan developing shot mampu memberi informasi yang menarik pada program dokumenter “Sudut Nusantara : Wanita-Wanita Tangguh”. //ir

Oleh Vandika Fakhurresa Nurrifqi

Penerapan Virtual Lighting Effect pada Program Musik "Hypertune" Menggunakan Software Grandma

Virtual lighting effect merupakan tiruan atau Replika digital dari fixture lighting effect yang dapat dimanipulasikan. Dalam menerapkan virtual lighting effect ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah penataan lighting basic, penataan virtual lighting effect, permainan pergerakan lighting effect dan pemilihan warna sesuai dengan lagu yang dinyanyikan. Jika hal tersebut tidak diterapkan secara maksimal akan mengakibatkan proses compositing yang tidak rapih sehingga dapat mengganggu visual yang ditampilkan seperti terjadi spill effect atau terdapat garis putih di object. Tujuan dari penciptaan ini adalah menerapkan virtual lighting effect pada program musik “Hypertune” berdurasi 20 menit berisi 6 lagu dibagi dengan 2 segmen . Metode penciptaan yang digunakan adalah metode compositing dengan menerapkan teknik three point of light, teknik position virtual lighting effect, teknik timecode dan pemilihan warna lighting effect. Hasil dari penciptaan karya ini teknik three point of light diterapkan dengan penataan ligting basic untuk mempermudah proses chroma key yang menghasilkan object terlihat berdimensi. teknik position virtual lighting effect menghasilkan posisi lighting effect yang presisi serta dapat menciptakan kombinasi pergerakan lighting effect yang dinamis. Teknik timecode menghasilkan ketepatan akurasi sehingga sinkronisasi audio dengan permainan lighting effect cukup sempurna. Teknik pemilihan warna lighting effect berhasil membangun mood pada lagu yang dibawakan serta menambah visual pada gambar. //ir

Oleh Prastya Husada

Implementasi Variasi Shot dalam Produksi Feature Televisi "Journey Adiwarna Garis Selatan"

Dalam produksi feature ternyata masih sering ditemui feature yang tidak menerapkan variasi shot, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi monoton. Karya produksi feature “Journey Adiwarna Garis Selatan” mengakat topik pariwisata pantai Gunung Kidul yang dikemas dalam feature perjalanan dengan menerapkan pengambilan gambar variasi shot. Karya ini mengangkat potensi wisata pantai selatan yang mempunya ciri khas menarik di Yogyakarta. Tujuan penciptaan karya feature ini ialah sebagai upaya publikasi potensi pariwisata yang ada di Yogyakarta dan memikat daya tarik wistawan. Dengan menerapkan variasi shot bertujuan untuk menambahkan estetika pada karya feature. Penulis sebagai penata kamera berkonsentrasi pada penerapan variasi shot yakni type of shot, camera angle. Type of shot terdiri dari simple shot, complex shot, dan development shot. Simple shot didukung dengan alat penunjang kamera tripod membuat gambar menjadi still. Teknik complex shot dan development shot didukung dengan alat penunjang gimbal stabilizer digunakan untuk membuat gambar yang memiliki pergerak yang halus. Camera angle terdiri dari low angle, eye level, high angle, dan bird eye. Angle bird eye di terapkan dengan penggunaan drone. Penerapan variasi shot membuat gambar menjadi lebih memiliki estetika sehingga tidak monoton. Penonton yang menyaksikan menjadi tidak bosan dan tertarik pada karya feature “Journey Adiwarna Garis Selatan”. //ir

Oleh Sandy Hananda Bakti

Pengantar Kepemimpinan: Konsep dan Praktik

Pengenalan praktis pada seni kepemimpinan efektif. Memberikan pengenalan langsung pada prinsip dasar kepemimpinan. Pengantar Kepemimpinan: Konsep dan Praktik, Edisi Tiga dari Peter G. Northouse memfasilitasi pembaca dengan strategi praktis untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif dalam lingkungan organisasi mereka sendiri. Didasarkan pada teori kepemimpinan, buku teks terapan dan ramah pembaca ini menekankan pada "how to" komponen kepemimpinan yang tidak ternilai. Fokus pada pengembangan kekuatan unik pemimpin, buku ini menampilkan berbagai alat pembelajaran interaktif yang membantu pembaca menggali keahlian dan preferensi kepemimpinan mereka, yang merefleksikan kesempatan dan pengalaman kepemimpinan dan memperkuat keahlian kepemimpinan mereka. Yang baru dalam edisi ini, Bab 3, Melibatkan Kekuatan Orang, menelusuri bagaimana pemimpin mengenali dan mengembangkan kekuatan mereka sendiri demikian juga dengan kekuatan pengikut mereka. Fitur Potret Kepemimpinan, profil dari berbagai pemimpin terpilih yang karakteristik, gaya, atau pengalaman menjelaskan konsep yang didiskusikan dalam bab terkait.//yn

Oleh Northouse, Peter G.

Berita Terbaru