Buku

Optimalisasi Type of Shot dalam Mendukung Produksi Program Musik "Weska"

Program “Weska” ini merupakan program hiburan berformat music show, yang menampilkan musisi atau band bergenre ska. Penerapan type of shot sangat penting pada program musik untuk menciptakan visual yang menarik dan dapat dinikmati. Maka program ini mengoptimalkan type of shot agar gambar yang dihasilkan tidak monoton dan pergerakan gambar menjadi dinamis. Optimalisasi type of shot akan memperjelas proses penyampaian pesan atau informasi, memberikan makna yang efektif, dan menghibur bagi penonton. Penulis sebagai penata kamera berkonsentrasi pada penerapan type of shot yakni teknik simple shot dikhususkan 1 untuk mendukung penyampaian informasi dengan pemilihan depth of field yang tepat. Teknik complex shot digunakan untuk mendapatkan komposisi gambar yang baik. Serta penerapan teknik developing shot memaksimalkan penggunaan handheld stabilizer sehingga dapat menjaga kestabilan gambar saat melakukan pergerakan kamera. Penata kamera menggunakan beberapa jenis lensa antara lain lensa wide, zoom, fix serta alat pendukung seperti tripod, monopod, dan handheld stabilizer dalam mendukung optimalisasi type ofshot. Dengan penggunaan type ofshot dalam program musik akan memberikan gambar yang bervariasi dan suasana pertunjukan yang lebih nyata bagi penonton. //ir

Oleh Nada Annisa Putri

Optimalisasi Three Point of Lighting pada Program Feature Warisan Budaya "Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna"

Pencahayaan menjadi element yang penting dalam sebuah produksi video. Akan tetapi sering mendapat kendala baik dari keterbatasan jumlah alat, ketersediaan sumber listrik, lokasi produksi, dan personil kru. Keterbatasan-keterbatasan tersebut menjadi tantanagn pada produksi feature warisan budaya “Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna”. Ide dan tujuan yang digunakan pada program feature warisan budaya “Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna” memanfaatkan cahaya alami yang dapat memberikan hasil pencahayaan yang baik dengan menggunakan alat yang terbatas, dan mendapatkan dimensi yang tepat. Program feature warisan budaya “Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna” bertujuan dalam menciptakan karya yang memiliki pencahayaan yang baik di setiap scene agar dimensi ruang dapat tercipta dengan menerapkan three point of lighting. Karya pada program feature warisan budaya, sebagai seorang penata cahaya dapat menciptakan suatu dimensi terhadap objek yang terkena cahaya. Pencahayaan yang digunakan pada saat produksi tari topeng Cirebon, menggunakan teknik three point of lighting terdiri dari key light, fill light, dan back light. Cahaya yang dihasilkan oleh three point of lighting dapat menghasilkan kesan tiga dimensi, sehingga gambar tersebut terkesan memiliki ruang dan mampu menampilkan detail objek yang terkena cahaya. Apabila teknik three point of lighting dan backdrop hitam disatukan, maka cahaya yang mengenai objek akan terlihat misterius. //ir

Oleh Chintya Intan Permata Sari

Variasi Shot dalam Mendukung Program Feature Televisi "Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna"

Dalam proses produksi sebuah karya audio visual, peranan penata kamera sangatlah penting untuk menciptakan hasil gambar yang dinamis dan bervariasi dengan menerapkan variasi shot sehingga pesan tersampaikan dengan baik. Berdasarkan pengamatan, masih ada program feature yang kurang dalam menerapkan variasi shot, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi monoton. Program feature televisi “Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna”, merupakan sebuah karya audio visual yang menceritakan tentang tradisi budaya di Cirebon, Jawa Barat. Teknik yang digunakan dalam menerapkan variasi shot antara lain simple shot yang digunakan untuk menciptakan detail benda atau objek. Teknik complex shot digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi dan pengenalan objek atau benda. Teknik developing shot digunakan untuk menciptakan visual yang dramatis dan bernilai artistik. Dengan menerapkan ketiga teknik tersebut dalam karya feature televisi ini dapat menghasilkan gambar yang dinamis dan bervariasi sehingga pesan dapat tersampaikan. //ir

Oleh Fika Jihan Nabilla

Teknik Kesinambungan Gambar dalam Feature Warisan Budaya "Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna"

Penerapan teknik editing guna membangun kesinambungan gambar dalam feature sangat penting. Kurangnya kesinambungan dapat menyebabkan tidak terjadinya keselarasan antara shot satu dan shot lainnya atau sering disebut dengan jumping. Hal ini dapat menyebabkan penonton kurang menikmati jalannya program tersebut, sehingga informasi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik. "Warisan Budaya - Tari Topeng Panca Wanda Penuh Makna" merupakan feature yang menjelaskan tentang Tari Topeng Cirebon yang merupakan tradisi berupa seni tari yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Karya ini menerapkan teknik editing yang dapat membangun kesinambungan gambar, seperti teknik Cutting by Narration, Cutting by Rhythm, serta Color Correction. Dengan penerapan teknik tersebut, kesinambungan gambar dalam karya ini dapat terbangun. Sehingga informasi dalam karya feature ini dapat diterima dengan baik dan tidak membingungkan penonton. //ir

Oleh Puteri Choirunnisa

Penerapan Color Correction pada Program Dokumenter Tumbuh Seribu "Cahaya dari Wonosadi"

Untuk menghasilkan warna yang ideal dibutuhkan suatu penerapan teknik guna menyeimbangkan warna sekaligus mengatur suasana dalam pembuatan suatu karya video, teknik ini sering disebut dengan istilah Color Correction. Tujuan dari color correction adalah menghindari jumping pada video dan mempertahankan keaslian pada warna video. Maka penulis sebagai editor melakukan implementasi teknik color correction pada karya dokumenter Penerapan Color Correction pada program Dokumenter Tumbuh Seribu “Cahaya Dari Wonosadi”. Dalam penerapan basic correction penulis melakukan tahap color correction dengan merubah adjustment white balance dan adjustment tone agar dapat menghasilkan keseimbangan warna yang baik. Penerapan teknik RGB curves dilakukan pada beberapa gambar yang terdapat pada karya dokumenter Tumbuh Seribu “Cahaya dari Wonosadi”. RGB Curves dilakukan pada gambar tertentu yang membutuhkan adjustment kedalaman warna. Teknik ini memiliki peran dalam adjustment kedalaman warna gambar agar dapat menghasilkan karakter warna yang berdimensi dan sesuai dengan naskah, Teknik lumetri color ini diterapkan pada seluruh gambar yang terdapat dalam karya dokumenter Tumbuh Seribu “Cahaya dari Wonosadi”. Teknik ini memiliki peran penting pada proses color correction guna menciptakan warna visual yang sesuai dengan konsep. Lumetri color berhasil diterapkan pada karya ini sehingga dapat menghasilkan karakter warna yang akurat. Pada Program Dokumenter Tumbuh Seribu “Cahaya Dari Wonosadi” sehingga menghasilkan sebuah karya visual dengan warna yang natural sesuai dengan yang disampaikan dari konsep dan naskah. //ir

Oleh Ahmad Wahib Ramadhan

Berita Terbaru