Buku

Pengembangan Sistem Stereo untuk Menciptakan Perspektive Sound dalam Produksi Karya Music Show Virtual "Dekat di Alam, Dekat di Hati"

Yogyakarta adalah daerah yang kaya akan seni. Salah satu bentuk seni yang banyak digemari adalah seni musik. Musik dapat digabungkan dengan berbagai aspek, salah satunya dengan alam. Yogyakarta juga memiliki potensi alam dan pariwisata yang sangat baik. Karya produksi “Dekat di Alam, Dekat di Hati” mengangkat tentang pertunjukan sebuah karya musik yang dipadukan dengan unsur alam dan dikemas dengan format music show. Penulis menerapkan tiga unsur teknis dalam memproduksi karya music show “Dekat di Alam, Dekat di Hati”. Yang pertama, penulis mengoptimalkan sistem miking outdor. Penulis mengoptimalkan perekaman ambience alam dengan merekam menggunakan metode stereophonics ORTF. Selanjutnya penulis menciptakan perspective sound pada pasca produksi dengan mengoptimalkan penggunaan plugin binaural pan pada digital audio workstation Logic Pro. Penulis sebagai penata suara menerapkan teknik mengembangkan sistem stereo, menyatukan unsur ambience alam dan musik untuk menciptakan sebuah music show yang memiliki perspective audio yang sesuai dengan visual yang disajikan. Karya ini bertujuan untuk memberikan hiburan music show dengan konspep virtual ditengah wabah Covid-19. //ir

Oleh Wedhar Pranata Jati

Penerapan Variasi Shot dalam Produksi Dokumenter "Ecopedia Visual Trash"

Sebagai seorang penata kamera / camera person sangatlah penting untuk menciptakan gambar yang bervariasi. Tujuan dari penciptaan karya dokumenter “ECOPEDIA VISUAL TRASH” yang menerapkan gambar/shot yang bervariatif dan inovatif . Metode yang digunakan adalah observative terhadap karya karya yang sudah di produksi sebelumnya. Dalam produksi dokumenter kali ini penata kamera / camera person menerapkan teknik varisi shot yaitu, Simple Shot, Complex Shot dan Developing Shot . Dari Produksi karya ini dapat disimpulkan bahwa penerapan variasi shot dapat memberi nilai informasi yang menarik pada program dokumenter “ECOPEDIA VISUAL TRASH”. //ir

Oleh Afif Alfattah Pradibta

Penerapan Teknik Variasi Shot dalam Mendukung Program Feature Televisi "D'Coration"

Program feature televisi D’Coration merupakan program feature yang memberikan informasi mengenai home décor yang dikemas secara menarik. Tujuan dalam produksi karya ini adalah untuk menciptakan karya feature televisi yang menerapkan teknik variasi shot. Penerapan variasi shot akan memperjelas proses penyampaian pesan atau informasi serta menghibur bagi penonton. Selain itu penerapan variasi shot pada program feature ini untuk mendukung kualitas program itu sendiri. Metode yang penulis gunakan adalah observasi terhadap literatur serta karya yang telah diproduksi sebelumnya. Dalam produksi program feature “D’Coration” ini penulis sebagai penata kamera berkonsentrasi pada penerapan variasi shot yakni simple shot, complex shot dan developing shot untuk mendukung hasil gambar yang bervariasi. Teknik simple shot digunakan untuk mendukung proses penyampaian informasi. Teknik complex shot digunakan untuk mendapatkan komposisi gambar yang baik. Serta penerapan teknik developing shot untuk menerapkan sudut pengambilan gambar yang baik. Pengambilan gambar diambil menggunakan peralatan pendukung seperti tripod, monopod dan stabilizer Ronin-S agar gambar yang dihasilkan stabil. Serta menggunakan jenis lensa yang beragam antara lain lensa wide, fix, dan zoom dengan focal length yang berbeda sehingga menghasilkan komposisi gambar yang variatif. Dengan penerapan teknik variasi shot dalam program feature ini menghasilkan gambar yang lebih bervariasi dan mampu menambah kesan dinamis serta menarik. Sehingga dapat mendukung proses penyampaian informasi pada program feature ini serta menghibur bagi penonton. //ir

Oleh Dimas Wira Putra Santoso

Penerapan Color Grading pada Feature "Bilah Bambu"

Feature “Bilah Bambu” merupakan karya visual yang menampilkan kisah inspiratif seorang pengrajin bambu asal Kulon Progo bernama Pak Mujimin. Penggunaan warna pada sebuah karya visual berperan penting guna mendukung penyampaian informasi sesuai dengan tuntutan naskah. Guna meningkatkan kualitas warna dalam karya visual, penulis sebagai editor menerapkan proses Color Grading pada Feature “Bilah Bambu”. Penerapan Color Grading ini menggunakan beberapa teknik diantaranya adalah Dynamic Range, Color Correction dan Color Grading. Karya feature “Bilah Bambu” telah melewati proses Color Grading. Penerapan Color Grading pada Feature “Bilah Bambu” menghasilkan kontinuitas warna yang baik sehingga dapat mendukung penyampaian informasi. //ir

Oleh Wahyu Hutama Atmaja

Berita Terbaru