Buku

Narasi Ekspositoris dalam Naskah Dokumenter Televisi "Arunika" Episode "Suara Tak Bertuan"

Penyakit mental khususnya Skizofrenia saat ini telah menjadi sorotan dan memerlukan upaya untuk memberikan pemahaman masyarakat, salah satunya melalui televisi. Program dokumenter dianggap dapat menjembatani antara para penderita dan masyarakat yang masih awam dengan penyakit mental. Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai Skizofrenia. Penulis berprofesi sebagai penulis naskah dan menggunakan pendekatan narasi ekspositoris dengan gaya bahasa percakapan. Program ini merupakan dokumenter rekonstruksi berdurasi 15 menit, dengan target audience 15-30 tahun yang membahas mengenai kisah Nurina Susanti, seorang penderita Skizofrenia yang hingga saat ini berusaha agar dapat melakukan aktivitas seperti masyarakat pada umumnya. Program dokumenter “Arunika” menceritakan ulang kisah dari sudut pandang penderita Skizofrenia, dimulai dari penyebab, saat didiagnosa menderita Skizofrenia, hingga menjalani rehabilitasi untuk melatih kemandirian dan kemampuan berinteraksi sosial. Informasi yang terdapat pada program ini adalah penyebab seseorang menderita Skizofrenia, jenis suara yang didengar, jangka waktu berobat yang harus dijalani, kesulitan yang dialami, beberapa kegiatan yang dilakukan saat rehabilitasi, dan perubahan sejak menjalani rehabilitasi. Penyampaian kalimat diterapkan pada seluruh narasi, menggunakan kata yang familiar dan bahasa percakapan. //ir

Oleh Darmanta Noorfauziah Maulidania

Penerapan Tangga Dramatik dalam Penulisan Naskah Drama Radio "Tegar"

Drama radio “Tegar” menceritakan perjuangan seorang anak korban bullying yang dapat keluar dari permasalahan hidup. Penciptaan drama radio “Tegar” karena bullying memiliki dampak negatif bagi pelaku dan korban serta kasus bullying berdasarkan data dari KPAI dan data dari UPT.PTPAS masih memerlukan penanganan yang intensif untuk mencegah terjadinya kasus bullying. Untuk itu penulis ingin ikut berperan dalam mengatasi kasus bullying dengan membuat naskah drama radio “Tegar” yang memberikan hiburan dan edukasi tentang bullying. Penulis sebagai penulis naskah menerapkan tangga dramatik skema Hudson pada naskah drama radio “Tegar”. Tujuan dari tangga dramatik untuk membuat pendengar penasaran dengan alur cerita sehingga semua pesan tersampaikan secara baik. Penulis dalam penciptaan naskah drama radio “Tegar” melakukan riset dengan membaca buku, jurnal serta internet dan menonton film dan mendengarkan radio. Selain itu penulis melakukan observasi, dan wawancara. Proses pembuatan naskah drama radio “Tegar” dimulai dari pra produksi yaitu mencari ide, menentukan tema, melakukan riset, dan mengumpulkan materi. Kemudian produksi yaitu membuat, sinopsis, dan membuat treatment. Terakhir pasca produksi yaitu membuat fullscript, melakukan evaluasi, dan penulisan kembali. Penulis berharap karya produksi naskah drama radio “Tegar” dapat membantu dalam mengatasi bullying. //ir

Oleh Ridha Fathurrahman Muhammad

Dekorasi Panggung Program Music Show "Musixperience" Episode "Astera In The Backyard"

Penciptaan karya ini bertujuan memproduksi program televisi music show dengan menggunakan dekorasi panggung melalui porgram “MusiXperience”. Penggunaan dekorasi panggung sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan produksi program televisi, sehingga dekorasi panggung dapat merubah suasana menjadi lebih menarik dan menghibur. Penulis ingin menciptakan sebuah program yang menarik melalui program Music Show televisi “MusiXperience” episode “Astera in The Backyard” merupakan program pertunjukan musik yang di kemas menarik dengan konsep Floral Memphis supaya menciptakan suasana yang meriah dan menyenangkan dalam setting dekorasi yang menggambarkan halaman belakang rumah. Informasi dan data diperoleh melalui observasi dan wawancara, diproduksi menggunakan tahapan produksi berupa praproduksi, produksi, hingga pasca produksi untuk menciptakan sebuah program music show televisi yang menarik. Penulis sebagai penata artistik mengaplikasikan 3 (tiga) unsur dlam dekorasi panggung, yaitu garis, warna dan bentuk. Ketiga unsur tersebut diharapkan mampu menciptakan dekorasi panggung dengan tema Floral Memphis yang menciptakan suasana yang meriah dan menyenangkan. //ir

Oleh Sandy Kusuma Purwidyasmara

Dekorasi Panggung Program Music Show "Popsky" Episode "Nostalgia"

Dekorasi vintage merupakan dekorasi yang barang atau peraatannya menggunakan barang barang lawas atau tempo dulu, dalam hal ini set menggunakan jendela vintage kain merah serta benda benda vintage berupa tv dan radio. Dalam penerapan unsur penulis menguanakan 3 unsur yaitu Bentuk, warna, garis. Untuk unsur garis berada pada kain yang ada dikiri dan kanan set, garis bergelombang terbentuk dari kain kain yang dilipat membentuk gelombang. Sedangkan bentuk terdapat pada background set yang terbuat dari jendela vintage yang disusun tinggi, efek dari susunan jendela ini yang tinggi membuat set megah dan presisi. Sedangkan warna terdapat pada warna dari kedua background yaitu warna asli dari jendela vintage yaitu warna warna pastel dan warna merah pada kain sebagai background kiri dan kanan. Program music show “Popsky” mempunyai tujuan untuk memperdengarkan kembali lagu lama dengan aransemen modern dengan usia muda bisa menikmatinya, dan orang yang dewasa bisa mengingat kembali lagu masa muda mereka yang diaransemen menjadi modern. Adapun tujuan dari dekorasi panggung yang menekankan unsur unsur garis warna dan bentuk sehingga karya musik ini lebih menarik sesuai dengan tema dan segmentasi. //ir

Oleh Muhammad Rendra Aminuddin

Berita Terbaru