Buku

Penyutradaraan Daring Drama Radio Salam (Sandiwara Malam) EPS "Nafas Terakhir"

Pandemi Covid-19 mengharuskan seluruh masyarakat indonesia untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar guna memutus rantai penularan virus Covid-19. Hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi penulis untuk tetap memproduksi dan menyutradarai drama radio di tengah pandemi yang dilakukan secara daring. Skripsi ini akan menjelaskan metode penyutradaraan daring dengan pendalaman karakter yang menerapkan teori teknik vokal menurut Hoyyima Khoiri dan juga teori penyutradaraan Laissez Faire. Penyutradaraan daring dilakukan dengan memanfaatkan teknologi melalui video call whatsapp dan google meets. Teknik penyutradaraan daring ternyata bisa menjadi alternatif ketika masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Proses pra produksi hingga pasca produksi dapat dilakukan dengan baik walaupun komunikasi terbatas dan hanya mengandalkan dari koneksi internet masing-masing saja. Drama radio “Nafas Terakhir” juga dapat menjadi salah satu media hiburan untuk masyarakat di masa pandemi. Drama radio ini diharapkan dapat memberikan hiburan yang menarik serta dekat dengan perasaan pendengar dan menginspirasi khalayak untuk tidak menyerah menghadapi masa sulit di masa pandemi. //ir

Oleh Lutfianti Bening Safira

Penerapan Komposisi dan Camera Movement dalam Produksi Feature Televisi D'Coration Edisi "Desain Interior Simpel dan Multifungsi"

Penciptaan karya produksi feature televisi D’coration dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan masyarakat tentang tempat tinggal. Seiring berjalannya waktu tempat tinggal bukan hanya untuk tempat berteduh melainkan juga dapat menunjang produktivitas mereka sehingga trend desain interior akan berubah setiap waktunya. Program ini bertujuan untuk memberi inspirasi bagi penonton tentang desain interior. Sebagai sutradara penulis menerapkan komposisi dan camera movement karena objek yang diambil merupakan benda mati sehingga membutuhkan gerakan yang dinamis agar penonton dapat menerima informasi dengan baik. Penerapan camera movement diantaranya pan right dan pan left yang memiliki tujuan untuk memperlihatkan keseluruhan ruangan secara luas, teknik tilt up dan tilt down memperlihatkan posisi sebuah properti dari atas hingga bawah, teknik track in dan track out memiliki fungsi untuk memusatkan perhatian penonton terhadap sebuah properti atau sruangan, kemudian teknik arcing memiliki tujuan untuk menonjolkan sebuah properti dalam sebuah desain interior. Rangkaian gambar yang bervariasi dan details dapat menghasilkan tayangan yang menarik dan informatif bagi penonton. //ir

Oleh Dinda Febri Antanti

Penerapan Tangga Dramatik Non Drama dalam Penulisan Naskah Magazine Show Televisi "In-Style"

Penciptaan karya produksi ini bertujuan untuk memproduksi naskah program magazine show televisi bertema fashion dengan menerapkan tangga dramatik non drama. Magazine show adalah salah satu format acara televisi yang menyerupai majalah cetak, berisi berbagai macam rubrik dengan sub format yang beragam. Sifat dari magazine show tidak terikat waktu, non fiksi, menghibur, dan memberikan informasi. Program magazine show televisi “In-Style” bertemakan fashion dikemas dengan 4 sequence dan menggunakan sub format kuis, funfact, tutorial, tips, challenge, dan profil. Fashion sangat berhubungan dengan penampilan. Penampilan sangat penting di zaman sekarang karena menjadi hal pertama yang dilihat oleh orang lain. Penggunaan penampilan yang mendukung memberikan daya tarik tersendiri, membuat rasa nyaman, dan rasa percaya diri meningkat. Salah satu cara untuk mendukung penampilan yaitu dari outfit, make up, gaya rambut, sepatu, dll. Semua hal tersebut akan masuk ke dalam program “In-Style”. Penulis menerapkan tangga dramatik non drama teori Bambang Winarso dalam menyusun sequence dan topik yang akan disajikan. Tangga dramatik non drama dimulai dengan pemaparan/introduksi, agak menarik, lebih menarik, paling menarik, dan diakhiri dengan kesimpulan/penutup. Naskah ini telah selesai diproduksi melalui tahapan penulisan dari sinopsis, treatment, dan transkrip narasi dengan menggunakan tangga dramatik non drama bertujuan untuk menciptakan alur yang menarik sehingga penonton tergerak untuk mengikuti tayangan dari awal sampai akhir. //ir

Oleh Hanifa Husnul Amalia

Tangga Dramatik Non-Drama dalam Penulisan Naskah Dokumenter Televisi "Beragam" Episode Dalang Metal

Prabu Dylan adalah seorang dalang muda yang memilih musik metal sebagai pengiring dalam pagelaran wayangnya. Pandangan masyarakat yang menganggap pagelaran wayang hanya digemari oleh orang dewasa, ternyata mampu diubah oleh Prabu Dylan yang dapat memberikan warna baru dalam pementasan wayang. Prabu Dylan menggunakan musik metal dalam pagelaran wayang untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menonton pagelaran wayang. Dokumenter ini bertujuan untuk memberikan tayangan yang informatif dan menghibur yang menyajikan informasi sesuai fakta di lapangan. Program dokumenter ini dapat dinikmati oleh banyak orang terutama anak muda yang menyukai musik metal. Dokumenter yang berdurasi 16 menit dengan menggunakan konsep tangga dramatik non-drama ini disusun secara kronologis dalam pembuatan naskahnya. Dokumenter ini menggunakan konsep tangga dramatik non-drama dengan penyampaian informasi melalui penjelasan narasumber dan cuplikan gambar. Dalam dokumenter ini terdapat lima sequence yang berisi berbagai informasi. Penulis mengambil konsentrasi penulisan naskah dengan menekankan tangga dramatik non-drama yang terdiri dari introduksi, agak menarik, lebih menarik, paling menarik, dan kesimpulan. Tangga dramatik non-drama dalam penulisan naskah bertujuan untuk menentukan alur dan mengemas informasi dengan baik. Penerapan tangga dramatik non-drama membuat naskah dokumenter bersifat informatif dan menarik perhatian penonton. Selain itu, jalan cerita yang terstruktur dari awal hingga akhir memudahkan penonton dalam memahami isi cerita secara keseluruhan. //ir

Oleh Krisna Tri Kurniawan

Narasi Ekspositoris dalam Penulisan Naskah Program Magazine Show Funcation Episode The Interesting Side Of Gunungkidul

Skripsi Penciptaan Karya Produksi dengan judul Narasi Ekspositoris dalam Penulisan Naskah Program Funcation Episode The Interesting Side of Gunungkidul bertujuan menciptakan sebuah naskah program magazine show televisi yang dapat memberikan informasi mengenai tempat dan kegiatan pariwisata yang berada di Gunungkidul. Narasi pada program magazine show ini menggunakan narasi ekspositoris yakni narasi yang dapat memperluas pengetahuan pendengar dan lebih informatif karena menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna langsung. Media televisi merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga naskah dalam produksi program televisi memiliki peran penting untuk menghasilkan sebuah program yang baik. Narasi ekspositoris yang penulis susun untuk program ini sesuai dengan rubrik-rubrik yang menjadi pesan informatif pada program magazine show televisi tersebut, yakni rubrik Foodies, Locale, Life Tips, Recommended, dan I Know!. Proses penulisan naskah dimulai dengan menemukan ide, kemudian dilanjutkan dengan melakukan riset melalui studi Pustaka, observasi dan wawancara. Setelah materi terkumpul, dilanjutkan dengan seleksi materi dan dituangkan menjadi sinopsis, treatment, dan dikembangkan menjadi full script atau naskah utuh. Naskah program magazine show televisi Funcation telah selesai diproduksi dengan menerapkan narasi bersifat ekspositoris dengan menggunakan bahasa yang ringan dan cara penuturannya yang dapat memberi dampak mudah dipahami namun tetap informatif dan dapat menghibur audience. //ir

Oleh Nadziifa Bilqish Nur Alita

Berita Terbaru