Buku

Pendalaman Karakter dalam Penyutradaraan Drama Radio "Abin dan Pisang Emas"

Penciptaan karya Program drama radio” Abin dan Pisang Emas” bertujuan menghasilkan drama radio yang menghibur para pendengarnya, melatih daya imajinasi anak sekaligus menyampaikan pesan moral untuk anak. Untuk mencapai tujuan tersebut sutradara menginstruksikan agar pemain mendalami karakterkarakter pada tokoh-tokoh dalam ceritanya. Penulis membangun karakter tokoh dalam cerita dengan melakukan penelitian mengenai pendalaman karakter tokoh dalam drama radio ini dengan tahapan sesuai teori dari Suroso, menganalisis karakter tokoh dapat dilihat dengan apa yang tokoh lakukan,perkataan tokoh,sikap tokoh dalam menghadapi masalah, dan bagaimana tokoh lain melihat tokoh tersebut. Penciptaan drama radio “Abin dan Pisang Emas” menjadi media dalam menganalisis cara melakukan pendalaman karakter dalam drama radio. Proses penciptaan drama radio “Abin dan Pisang Emas” terdiri dari lima tahapan yaitu tahap merumuskan ide, menentukan tema, mengumpulkan data, membedah treatment, dan proses penyutradaraan. Proses pendalaman karakter dilakukan dengan menganalisis tokoh dengan melihat gambaran psikis tokoh seperti karakter tokoh, kebiasaan tokoh, aspirasi, motivasi, sikap hidup dan petualangan tokoh. Berdasarkan hasil analisis, pendalaman karakter dalam drama radio “Abin dan Pisang Emas” sangat penting untuk membuat pendengar lebih merasakan emosi dari setiap tokoh untuk lebih mempermudah menikmati drama radio tersebut. //ir

Oleh Edo Anantara Junior

Gaya Penulisan Informality dalam Naskah Feature Televisi "Reupload" Episode "Oh My Diet"

Kehidupan masyarakat sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik maupun secara mental, salah satu hidup sehat adalah dengan menjaga pola makan atau diet. Namun, tidak sedikit masyarakat yang menjaga pola makan hanya bertujuan untuk memiliki berat badan ideal terutama para remaja. Hal ini menjadikan masyarakat melakukan diet asal-asalan dengan mengikuti tren diet yang ada di platform internet hingga melakukan diet ekstrem tanpa pengawasan atau bimbingan ahli Kesehatan. Hal ini dapat berisiko tinggi yang membahayakan kesehatan fisik hingga psikis seseorang. Penciptaan naskah “Reupload” Episode “Oh My Diet” bertujuan menghasilkan naskah program dengan menerapkan gaya penulisan informality menggunakan bahasa tutur sehingga lebih menarik, akrab dan mudah dipahami oleh penonton. Informasi dan data sebagai bahan dalam penulisan naskah ini diperoleh melalui observasi melalui media sosial, pengambilan data melalui pengisian kuesioner, dan wawancara bersama ahli kesehatan, ahli gizi, dan psikolog. Naskah sebagai pedoman suatu produksi karya, harus mengandung unsur edukatif dan informatif namun tidak mengesampingkan nilai hiburan di dalamnya. Penulisan naskah program ini ditulis dengan menggunakan tahapan penulisan yaitu pra produksi, produksi, pasca produksi dan telah diproduksi sehingga menghasilkan sebuah naskah dengan penulisan bergaya informality melalui bahasa tutur sesuai dengan rencana. telah Program feature ini terbagi ke dalam empat sequence dan memiliki beberapa sub format seperti tips and trick, vox pop, wawancara, dan statement. //ir

Oleh Syafira Fatikha Farkhati

Penerapan Unsur Dramatik dalam Penulisan Naskah Drama Televisi "Debur"

Saat ini begitu banyak tayangan drama di stasiun televisi yang semakin menurun kualitasnya dikarenakan kurang maksimalnya penerapan unsur dramatik dengan alur ceritanya sehingga berpengaruh pada pesan yang disampaikan. Produksi program drama televisi memerlukan skenario yang secara ekstrem bisa disebut sebagai roh atau jiwa dalam sebuah program drama. Penciptaan karya ini bertujuan untuk memproduksi program naskah drama “Debur” dengan memberikan dramatisasi untuk menyentuh emosi,yang dilakukan dengan menerapkan unsur dramatik pada skenario, terdiri dari : konflik, suspense, curiosity, dan surprise diterapkan dalam bentuk dialog dan adegan yang didukung dengan teori yang mengarah kepada dramatisasi skenario dengan pendekatan produksi. Naskah drama televisi “Debur” bertema besar percintaan, namun mengandung nilai-nilai sosial dalam hal ini terkait dengan isu gangguan pasca trauma, keikhlasan, dan kesabaran. Terdiri dari 26 scene yang menceritakan cinta segitiga antara Risa, Adi, dan Angga. Kepergiaan Angga membuat Risa sangat merasa kehilangan hingga mengalami depresi dan membuatnya tidak bisa melupakan sosok Angga, meskipun sudah 2 tahun lamanya. Di sisi lain, Adi yang selalu bersama menemani Risa diam-diam mencintai Risa, namun tidak pernah berani untuk mengungkapkannya. Produksi karya ini telah selesai dilaksanakan melalui tahapan produksi yaitu pra produksi, produksi dan paska produksi ,sesuai dengan perencanaan. Dramatisasi cerita pada sebuah skenario menggunakan penerapan unsur dramatik , diimbangi dengan riset dan logika cerita yang baik agar tidak terkesan berlebihan, namun tetap menarik.  //ir

Oleh Boma Kenjanasakti

Berita Terbaru