Buku

Si Pungguk Rindukan Bulan Hingga Keladi Naik Jambangan 80 Pantun Berkisah

Kisah hidup penulis yang diceritakan pada buku “80 Pantun Berkisah Sipungguk Rindukan Bulan Hingga Keladi Naik Jambangan” ini dimulai sejak penulis sudah masuk Sekolah Dasar sampai sa’at sekarang ini penulis sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang aktif menjalankan tugas sebagai Kepala SMP Negeri 7 Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. //ir

Oleh Darnis

Mumi Dinasti Kurulik

Secara jelas pengarang mengungkapkan berbagai ragam adat-kebiasaan masyarakat pedalaman Irian Jaya (sekarang Papua): latar sosiologis, antropologis, seni-budaya dan setting yang unik. Demikian rupa dibuatnya, sehingga novel ini sangat kaya dengan masalah dan suasana: panoramik dan idyllic; tegang, padat dan mengharukan. Adat budaya dan latar alam kejadian tahun-tahun sebelum tahun 1960, ketika masih dijajah oleh Belanda. Membaca novel ini seperti kita menonton film, dan tidak heran karena naskah ini memang pernah memenangkan sayembara film tahun 1982 dari Inter-studio, Jakarta dan terpilih sebagai novel remaja terbaik nasional, 1982 oleh Yayasan Buku Utama Pusat Pembinaan Perpustakaan Depdikbud Jakarta Pusat. //ir

Oleh Ircham Machfoedz

Nyambai Sebuah Bentuk Seni Pertunjukan Masyarakat Adat Saibatin di Pesisir Lampung

Buku ini berisi tentang kesenian tradisi yang terdapat pada masyarakat Lampung, terutama pertunjukan tari pada masyarakat Lampung yang tinggal di daerah Pesisir Barat, mayoritas masyarakatnya merupakan masyarakat Lampung yang beradat Saibatin. Kelompok masyarakat adat Saibatin menjunjung tinggi nilai dan adat yang berlaku di masyarakatnya yang sudah tertanam  sejak dulu, nilai-nilai tersebut hingga kini masih tetap dipertahankan terlihat dari bentuk pertunjukan tari yang masih berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Pertunjukan tari yang hingga kini masih difungsikan oleh masyarakat adat, dari dulu hingga kini terikat dengan sebuah peristiwa adat yang disebut dengan istilah nyambai. Acara nyambai merupakan wadah atau sarana untuk mengekspresikan kemampuan menari muli dan meghanai atau anak-anak remaja putra dan putri. //ir

Oleh Fitri Daryanti

Solfegio Sebuah Pengantar Teori Musik

Kemampuan membaca dan mendegar adalah modal utama untuk mempelajari teori musik. Kedua kemampuan ini saling terkait dengan materi pembelajaran musik lainnya karena sifatnya saling mendukung. Bermain alat musik akan sulit tanpa mendengar, selain itu kemampuan membaca berguna berkomunikasi, memahami, dan merekam setiap simbol dalam bentuk notasi musik. Setiap bunyi yang tertulis harus dituliskan, begitupun sebaliknya, setiap simbol notasi harus mampu dibaca. Dengan demikian, seorang pembelajar musik akan memiliki keterampilan dasar yang lengkap untuk memahami musik. //ir

Oleh Riyan Hidayatullah

Etnomusikologi dengan Contoh Kasusnya

Penelitian Lapangan (fieldwork research) merupakan bagian dari etnografi yang berusaha meneliti kehidupan suatu masyarakat atau kelompok dengan tujuan untuk mendeskripsikan, mempelajari, menganalisis dan menafsirkan pola-pola budaya dari suatu masyarakat atau kelompok mencakup perilaku, kepercayaan, pandangan, pengetahuan yang dianut. Pada buku ini, terdapat dua macam kerja lapangan yang dilakukan dengan dua objek dan subjek penelitian yang berbeda pula walaupun masih sama-sama mengangkat musik dalam konteks kebudayaan. Akan tetapi, perbedaan tersebut menambah keragaman cara pandang, cara kerja, metode dan analisis dalam kerja lapangan di kajian Etnomusikologi sehingga keilmuan Etnomusikologi tidak hanya selalu berbicara fungsi dan kegunaan musik tetapi mampu menghasilkan hal-hal yang baru untuk memperkaya pengetahuan kita akan musik sebagai bagian dari kebudayaan yang hidup dan berkembang di masyarakat. //ir

Oleh Erizal Barnawi

Berita Terbaru