Buku

Penerapan Variasi Shot dalam Produksi Program Dokumenter Televisi Unique "Warung Makanan Roh Halus"

Program dokumenter “Unique” berjudul “Warung Makanan Roh Halus” diangkat dari keunikan sebuah warung yang menjual piranti upacara adat seperti bunga, minyak, kapur barus, kain mori, dan sebagainya. Dalam proses produksi program dokumenter “Warung Makanan Roh Halus” ini menggunakan konsep pengambilan gambar variasi shot untuk menghasilkan gambar yang variatif sehingga informasi yang terkandung dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton dan estetika gambar terpenuhi. Teknik pengambilan gambar yang digunakan antara lain simple shot, complex shot dan developing shot. Simple shot bertujuan untuk menciptakan ketegasan informasi pada objek, complex shot bertujuan untuk mendukung informasi tentang gambaran latar tempat dan pergerakan objek dengan pergerakan panning dan tilting, developing shot bertujuan untuk mendapatkan kesan dinamis dan hidup pada gambar dengan pergerakan crabbing, tracking, swing dan pedestal. Pada proses pengambilan gambar, kamera dibantu dengan peralatan pendukung seperti tripod dan stabilizer, serta menggunakan lensa yang bervariasi sesuai dengan kondisi lokasi. Penerapan teknik variasi shot dapat menghasilkan program dokumenter yang informatif dengan gambar yang sesuai dengan atmosfer di lapangan dan tetap menjaga estetika gambar untuk mempengaruhi psikologi dan fokus pemirsa pada topik program dokumenter. //ir

Oleh Raihan Iqbal Wirawan

Penciptaan Karya Produksi Kesinambungan Editing pada Produksi Drama "Rekasa"

Drama “Rekasa” ini diangkat dari keresahan tentang kurir paket yang sering kali mendapatkan paket dengan nama dan alamat yang tidak jelas. Dalam proses produksi drama ini menggunakan teknik kesinambungan editing. Kesinambungan editing yang diterapkan adalah teknik cutting by narration, cutting by rhytm dan color corrrection. Teknik cutting by narration adalah teknik untuk memotong gambar berdasarkan narasi atau dialog sehingga gambar dan narasi menjadi selaras. Teknik cutting by rhytm adalah teknik memotong gambar berdasarkan ketukan musik sehingga gambar dan musik menjadi selaras. Teknik color corrrection adalah teknik untuk mengoreksi warna agar tidak terjadi jumping color saat perpindahan gambar. Penerapan cutting by narration pada drama “Rekasa” menghasilkan gambar yang sinambung dengan narasi pada saat pemain melakukan dialog atau monolog sehingga informasi yang disampaikan menjadi jelas. Penerapan cutting by rhytm menghasilkan perpindahan gambar yang terlihat dan terdengar menyatu dengan musik latar yang digunakan sehingga perpindahan gambar menjadi halus. Penerapan color correction menghasilkan kesinambungan antar gambar sehingga penonton nyaman melihatnya. Maka dari itu, kesinambungan editing sangat diperlukan dalam sebuah karya audio visual untuk menghasilkan keselarasan gambar antar narasi, suara dan warna sehingga informasi yang terkandung dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton. //ir

Oleh Kurnia Sagi Prabandini

Penerapan Six Element of Mixing pada Program Dokumenter Televisi "Musicpedia"

Produksi karya dokumenter ini mengangkat tentang musik hip-hop yang menjadi salah satu genre yang masih populer hingga saat ini dengan berbagai pandangan masyarakat. Permasalahan pada dokumenter yang sudah ada dengan audio yang tidak konsisten menjadikan penata suara mengemas audio pada karya dokumenter ini berdasarkan teori Six Element of Mixing dengan pembatasan pada balancing dan leveling dengan tujuan dapat menghasilkan sebuah tayangan dengan konsistensi level yang baik agar informasi tersampaikan dengan tepat. Pengaturan level dilakukan untuk menghasilkan sebuah balance audio yang baik antara atmosphere, dialog dan backsound music. Dalam proses perekaman digunakan metode perekaman audio terpisah untuk statement yaitu menggunakan clip on wireless Sennheiser ew 100 G3 dengan recorder Zoom H6N dan microphone external Rode yang terhubung langsung dengan kamera untuk perekaman atmosphere. Pemilihan clip on wireless bertujuan memudahkan mobilitas pada saat perekaman serta memudahkan dalam tahap editing seperti proses balancing untuk menyeimbangkan level, panning, equalizing, compressing, menambahkan backsound hingga proses mastering karena clip on wireless Sennheiser ew 100 G3 dapat menangkap semua frequency sesuai karakter sumber suara. Hasil audio pada karya memiliki level keseluruhan mendekati0 dB dengan pembagian level yang seimbang antar unsur suara. Setelah melakukan proses penciptaan karya produksi ini, diharapkan dapat menjadi pilihan menarik dan informatif dengan tetap menghasilkan kualitas suara yang baik.  //ir

Oleh Ilham Akbar

Penerapan Variasi Shot pada Program Dokumenter Neraca Kehidupan "Ojek Istimewa"

Program Neraca Kehidupan “Ojek Istimewa” merupakan program dokumenter potret yang mengangkat mengenai salah satu mode transportasi online yang ramah untuk difabel. Tujuan penciptaan karya dokumenter Neraca Kehidupan “Ojek Istimewa” adalah untuk menciptakan dokumenter yang berkualitas dan menambah wawasan masyarakat akan mode transportasi online ramah difabel. Pengambilan gambar adalah suatu hal yang penting agar menciptakan visualisasi yang harmonis. Metode yang digunakan penulis adalah metode eksperimen karya penciptaan yaitu dengan penerapan type of shot, pemilihan lensa, dan pemilihan alat pendukung. Setelah menciptakan karya dengan metode tersebut yaitu penerapan type of shot akan memperjelas proses penyampaian pesan atau informasi. Penulis berfokus pada teknik simple shot guna menghasilkan gambar dengan komposisi yang baik. Teknik complex shot didukung dengan penggunaan berbagai lensa untuk menghasilkan gambar dengan depth of field yang tepat. Teknik developing shot didukung dengan alat pendukung seperti stabilizer agar gambar yang dihasilkan lebih stabil. Dengan penerapan type of shot karya yang dihasilkan bertujuan agar penonton dapat mengikuti alur atau rangkaian peristiwa dan mendapatkan suasana yang lebih natural dalam menikmati film dokumenter potret. Sehingga informasi, kesan, dan kualitas gambar yang dihasilkan di dalam dokumenter potret ini dapat tersampaikan kepada penonton. //ir

Oleh Nova Mellysa Badriani

Penataan Suara pada Program Dokumenter Neraca Kehidupan "Ojek Istimewa"

Program dokumenter Neraca Kehidupan “Ojek Istimewa” menceritakan tentang ketidaksetaraannya hak penyandang disabilitas atas aksesbilitas transportasi dan pekerjaan. Dalam menyiarkan program dokumenter, penataan suara merupakan hal yang perlu diperhatikan karena sebuah tayangan tanpa penataan suara yang baik mengakibatkan ketidaknyamanan dalam menerima informasi. Tujuan pembuatan karya dokumenter neraca kehidupan “ojek istimewa” adalah menciptakan program dokumenter yang berkualitas dengan menggunakan perencanaan tata suara yang baik sehingga informasi diterima dengan baik. Penulis menerapkan tiga unsur teknis dalam memproduksi karya dokumenter Neraca Kehidupan “Ojek Istimewa”. Yang pertama teknik miking yang mencangkup pemilihan dan penempatan microphone, guna menangkap suara manusia dengan baik penulis menggunakan microphone dengan frequensi response 80-18kHz dan polar pattern omnidirectional, supercardioid. Proses perekaman menggunakan teknik perekaman multitrack atau dry recording guna mempermudah proses editing. Teknik mixing, penulis menerapkan proses mixing balancing guna menghasilkan audio yang baik dan tidak overlapping atau tumpang tindih. Dengan menerapkan teknis yang tepat dapat menghasilkan kualitas audio yang baik dan sebagai penata suara bertanggungjawab atas kebutuhan audio dan hasil akhir audio. //ir

Oleh Rahma Laras Duwi Harni

Berita Terbaru