Buku

Penerapan Teknik Skamper dalam Program Virtual Music Show Televisi Hypertune

Tujuan skripsi penciptaan karya ini adalah memproduksi sebuah program musik. Program musik yang diproduksi ini bernama Hypertune, sebuah program yang menyajikan hiburan melalui live music performance tanpa adanya host atau pembawa acara. Penulis sebagai produser, memproduksi program musik Hypertune melalui pendekatan Teknik SKAMPER. Berlatar belakang kondisi pada saat pandemi Covid-19 membuat program musik televisi menjadi lebih sulit karena dibatasinya aktivitas yang melibatkan banyak partisipan. Sehingga pemanfaatan teknologi virtual dalam produksi program musik televisi dapat menjadi alternatif terbaik saat pandemi seperti halnya pada produksi program musik Hypertune yang dikemas menggunakan virtual 3D set, virtual lighting ef ect hingga virtual camera movement. Peran produser pada produksi sebuah program musik sebagai pemimpin yang bertanggung jawab terhadap produksi program melalui tahapan berupa pra, produksi hingga paska produksi. Pada tahapan pra produksi, peran produser menjadi kreator dan memikirkan ide kreativitas dalam produksi program televisi yang dibuat. Semua informasi dan data diperoleh dengan menggunakan kajian pustaka, observasi dan wawancara dalam produksi program musik Hypertune ini. Penulis telah selesai memproduksi dengan menerapkan Teknik SKAMPER sebagai metode yang digunakan untuk mengembangkan kreativitas program musik sehingga dapat menghibur penonton. //ir

Oleh Hafni Hidayah

Pengembangan Ide Kreatif dalam Produksi Program Feature Radio "Raga Duniawi" Episode "Rannisakustik"

Penciptaan karya program feature radio “Raga Duniawi” episode “Rannisakustik” dilatarbelakangi oleh seringnya terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan yang ada di pemberitaan membuat banyak pihak peduli dan berusaha untuk meminimalisir kejadian yang sering terjadi. Rannisakustik adalah komunitas musik yang peduli dengan isu-isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Skripsi Penciptaan Karya Produksi ini bertujuan menghasilkan sebuah program feature radio yang ide tema ceritanya dikembangkan oleh produser menggunakan metode SCAMPER. Program menyajikan informasi tentang komunitas Rannisakustik, sebuah grup musik yang peduli dengan isu-isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Pengembangan ide program menggunakan metode SCAMPER yakni dengan melakukan Combine, Adapt, dan Put to other use. Penyusunan program ini dimulai dari perencanaan mengenai ide, pengembangan ide dan konsep, proses produksi hingga pasca produksi. Penulis melakukan pengembangan ide melalui riset dan observasi menggunakan sosial media dan internet yang dilanjutkan riset langsung dengan mewawancarai narasumber. Penerapan metode SCAMPER dalam mengembangkan ide kreatif ini menghasilkan suatu program baru yang berbeda dari program acuannya dan lebih bervariatif dari sisi penyajian sehingga dapat memberi informasi dan edukasi yang lebih menarik bagi pendengar. //ir

Oleh Saskiya Yulfani

Narasi Ekspositoris dalam Penulisan Naskah pada Program Feature Radio "Raga Duniawi" Episode "Rannisakustik"

Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia membuat banyak pihak yang peduli berusaha keras untuk meminimalisir kasus yang terjadi, salah satunya yakni Rannisakustik. Rannisakustik merupakan komunitas yang terbentuk dari sekelompok relawan seni, berkarya cipta utama bidang musik yang peduli pada isu-isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Komunitas tersebut menginspirasi penulis untuk membuat karya feature “Raga Duniawi” Episode “Rannisakustik” dengan tujuan menciptakan naskah feature radio yang dapat memberikan informasi serta memperluas wawasan pendengar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penulis menggunakan metode narasi ekspositoris yang menceritakan suatu peristiwa atau kisah berdasarkan data akurat dan sebenarnya, dengan menggunakan gaya bahasa informal sederhana yang dapat menambah wawasan pendengar. Proses penciptaan naskah melalui tiga tahap penulisan, yaitu sinopsis, treatment, dan Full script. Hasil dari proses penciptaan naskah itu sendiri yakni dapat menciptakan narasi ekspositoris dengan susunan kata yang menarik serta menggunakan gaya bahasa informal dan sederhana, sehingga menghasilkan program siaran yang memberikan informasi dan menambah wawasan kepada para pendengar. //ir

Oleh Gezza Dwivia Eryunara

Komposisi Dinamis pada Dokumenter Televisi "Sekitar Kita" Episode "Jeding Kuning"

Skripsi Penciptaan Karya Produksi ini bertujuan untuk menghasilkan program dokumenter televisi yang bercerita tentang potret kehidupan Pak Zainal yang berprofesi sebagai tukang sedot limbah rumah tangga. Penciptaan dokumenter televisi ini menerapkan teknik komposisi dan pergerakan kamera yang dinamis saat mengarahkan dalam pengambilan gambar menghasilkan visual dengan komposisi seimbang dan dinamis. Variasi gambar disusun pada tahap paska produksi untuk mendapatkan tayangan yang terasa lebih dinamis. Program dokumenter ini dimulai dengan tahap perencanaan untuk mendapatkan data dan informasi dari subyek dengan cara studi pustaka, observasi, dan wawancara kepada Pak Zainal dan beberapa rekannya sebagai narasumber. Komposisi dinamis membahas tentang penerapan objek pada komposisi yang tepat yakni framing, rule of third, looking room, head room, dan walking room. Rule of third merupakan teknik menempatkan objek pada sepertiga bidang garis imajiner yang bertujuan memaksimalkan ruang kosong atau arah gerak sebagai background yang mampu memberikan motivasi atau penekanan pada objek utama. Penerapan metode tersebut secara visual dapat memberikan informasi yang lebih jelas, dan dinamis sehingga akan lebih mudah dipahami oleh penonton. //ir

Oleh Bahrum Miftahul Farkhan

Narasi Ekspositoris dan Struktur Penuturan Kronologis dalam Penulisan Naskah Dokumenter Televisi "Sekitar Kita" Episode "Jeding Kuning"

Penciptaan karya produksi program dokumenter televisi “Sekitar Kita”, bertujuan menghasilkan sebuah naskah dokumenter televisi yang informatif dan faktual serta dapat memberikan wawasan kepada penonton. Program ini mengangkat isu-isu sosial yang ada di lingkungan sekitar. Episode “Jeding Kuning” merupakan dokumenter yang menceritakan kehidupan Zainal Abidin sebagai seorang penyedot limbah rumah tangga khususnya sedot tinja. Pekerjaan ini dianggap tidak umum meskipun banyak yang membutuhkan jasa ini. Dokumenter yang berjenis potret ini, menerapkan penggunaan narasi ekspositoris yaitu narasi yang menjelaskan berdasarkan fakta. Narasi yang dibuat menggunakan bahasa yang lugas dan informatif. Kemudian juga menerapkan struktur penuturan kronologis yaitu alur cerita berdasarkan waktu. Proses penciptaan yang dilakukan dalam program dokumenter ini dimulai dengan cara membaca beberapa studi pustaka dari artikel, literatur, wawancara dengan narasumber, dan observasi. Penciptaan naskah pada program dokumenter ini juga telah melewati semua tahap produksi, dari mulai perencanaan hingga pasca produksi. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi secara jelas dan mudah dipahami oleh penonton. //ir

Oleh Ardita Dwi Kharunisa

Berita Terbaru