Buku

Batikpedia, Kumpulan Istilah Penting Dalam Dunia Batik

Kain batik dalam pembuatannya melalui proses yang cukup panjang agar dapat membentuk motif dan warna yang cantik pada kain yang digunakan. Dalam proses tersebut, terdapat istilah-istilah yang hanya para pembatik dan orang-orang tertentu yang mengetahui istilah apa saja dalam proses membatik. Tidak semua buku tentang batik dilengkapi dengan daftar istilah mengenai batik. Buku ini hadir sebagai buku referensi yang memuat dan mengkompilasi berbagai istilah mengenai batik. Buku ini disusun secara alfabetik dengan beberapa diantaranya dilengkapi gambar. Batikpedia ini layak menjadi buku pegangan bagi para perajin dan juga siapa saja yang berkiprah dalam batik. Bahasanya yang populer membuat buku praktis ini juga dapat menjadi rujukan bagi masyarakat umum.//yn

Oleh Ivone de Carlo

Textilepedia & Fashionpedia: Visual Glosarium untuk Studi Tekstil & Fashion Design

Bagi setiap orang yang terlibat dengan aktivitas memakai dan mengolah tekstil menjadi produk tekstil, termasuk didalamnya fashion, kalangan yang bisnisnya berhubungan dengan tekstil dan produk tekstil hingga mendesain fashion, perlu memahami istilah-istilah yang digunakan dalam dunia tekstil dan fashion. Kebanyakan pengetahuan atau istilah-istilah yang digunakan sehari-hari di kalangan mereka sekadar, istilah yang biasa digunakan menyebut maupun mengidentifikasi suatu jenis tekstil maupun model fashion berdasarkan nama atau istilah pasar yang pengertiannya seringkali tidak sesuai dan tidak bisa dipahami di kalangan yang lebih luas. Buku Textile & Fashionpedia ini diharapkan akan mampu membantu Anda untuk memahami berbagai istilah dalam bidang tekstil dan fashion, karena tidak semua materi ini akan mampu disampaikan dalam pembelajaran.//yn

Oleh Adi Kusrianto

Pemasaran Strategik Edisi 4: Domain, Determinan, Dinamika

Buku ini mengulas secara komprehensif domain, determinan, dan dinamika strategi pemasaran. Sejumlah isu kontemporer diintegrasikan ke dalam pembahasan buku ini, diantaranya: 1) Pergeseran paradigma dari Goods-Dominant Logic ke arah Service-Dominant Logic (S-D logic). 2) Perspektif baru dalam pemasaran, seperti Relationship Marketing, Marketing Engineering, Retro-marketing, dan Postmodern Marketing. 3) Brand longevity dan ilustrasi kasus-kasus branding blunders. 4) Sepuluh teori kepuasan pelanggan (cognitive dissonance theory, contrast theory, assimilation-contrast theory, adaptation-level theory, opponent-process theory, equity theory consumer surplus, utility theory, alienation, dan communication-effect theory. 5) Perspektif, riset, dan tantangan pengukuran orientasi pasar (Market Orientation = MO). 6) Marketing metrics sebagai basis pengukuran kenerja pemasaran. 7) Consumer-Generated Media (CGM), yakni media yang diciptakan oleh konsumen bagi konsumen sendiri, seperti blog, podcasting, wiki, public message boards, social networks, dan produc review sites. 8) Point-of-Purchase (POP) communications, yang merupakan peluang emas sekaligus kesempatan terakhir bagi produsen dan pengecer untuk mempengaruhi pilihan akhir konsumen menyangkut produk dan merek yang bakal dibeli.//yn

Oleh Fandy Tjiptono

Penerapan Kesinambungan Gambar Dalam Proses Editing Program Musik "Zimzalabim"

“Zimzalabim” adalah sebuah program musik berdurasi sekitar 20-25 menit yang mengusung konsep show dengan kombinasi live music dan peradeganan untuk menyampaikan makna dan cerita dari setiap scene. Program musik harus memiliki kesinambungan agar informasi yang akan disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Tujuan dari tugas akhir penciptaan karya produksi program musik “Zimzalabim” ini adalah untuk menciptakan kesinambungan editing dalam program musik dengan menggunakan teknik cutting by narration, cutting by lyric, cutting by rhytm, color correction dan color grading. Program musik “Zimzalabim” telah diproduksi sesuai dengan perencanaan yang dibuat dengan menggunakan beberapa teknik editing yaitu cutting by narration, cutting by rhytm, cutting by lyric dan color grading sehingga menghasilkan visual dan audio yang berkesinambungan, warna yang berkesinambungan, dan memiliki visual dinamis serta memberikan tayangan yang informatif dan berkualitas bagi penonton. //ir

Oleh Mohammad Al-Faiz

Penerapan Continuity Editing Pada Program Feature Televisi "Sapa Pengusaha"

“Sapa Pengusaha” merupakan sebuah program feature yang menginformasikan tentang kerajinan-kerajinan tangan yang berasal dari Yogyakarta. Dalam produksi feature, continuity merupakan aspek penting untuk mewujudkan penyampaian informasi. Continuity dalam editing adalah sebuah konsep teknik untuk menerapkan beberapa teknik editing. Penggunaan beberapa teknik editing bertujuan untuk menciptakan karya feature yang baik. Penulis sebagai editor menerapkan continuity editing pada program ini melalui beberapa teknik editing yaitu cutting by narration, cutting by rhythm, dan color correction pada tiap sequence yang disajikan. Penerapan teknik cutting by narration pemotongan gambar dilakukan berdasarkan pada jeda narasi untuk menyelaraskan perpindahan gambar dengan narasi yang sedang disampaikan dan mengikuti penjelasan dari narasi untuk mendapatkan continuity antara gambar dan narasi. Sedangkan penerapan teknik cutting by rhythm pemotongan gambar dilakukan pada beat atau tempo dari musik untuk mendukung penyampaian informasi pada program “Sapa Pengusaha”. Penerapan color correction dilakukan untuk mendukung continuity warna dan menghindari terjadinya jumping color. Fitur lumetri color digunakan untuk mengubah tinggi rendahnya level warna dan level pencahayaan gambar. Secara keseluruhan program feature “Sapa Pengusaha” menerapkan continuity dengan beberapa variasi teknik editing, sehingga menghasilkan gambar yang informatif. //ir

Oleh Tahqiq Muhammad Rozaq

Berita Terbaru