Buku

Dinamisasi Visual dalam Editing Program Musik "Weska"

Program musik merupakan format acara televisi yang menyajikan pertunjukan musik dari satu ataupun banyak penyanyi dan pemain musik yang diselenggarakan secara indoor maupun outdoor. Dalam program musik hal yang mendukung untuk menjadikanya menarik yaitu dari segi dinamisasi visual. Dinamisasi visual dibutuhkan dalam program musik “Weska” karena visual yang disajikan akan lebih menarik dan membuat penonton merasa tidak bosan dalam menerima informasi yang disampaikan. Teknik editing yang mendukung untuk menjadikan visual yang dinamis yaitu dengan menerapkan teknik cutting by rhythm, color grading, dan motion graphic. Pada program musik “Weska” penerapan cutting by rhythm ini diterapkan sesuai dengan irama beat lagu, color grading untuk menjaga kesinambungan gambar serta 2 menambah mood untuk penonton, dan motion graphic untuk menyampaikan informasi kepada penonton. Dengan menggunakan teknik tersebut dapat membuat visual program musik “Weska” memiliki visual yang dinamis, kesinambungan gambar, serta memberikan informasi yang jelas. Semua teknik editing ini telah berhasil diterapkan pada karya program musik “Weska". //ir

Oleh Lenso Ramadhanovan Parhendra

Penerapan Variasi Shot dalam Program Magazine Televisi "Mesmerize"

“Mesmerize” merupakan program magazine televisi yang menampilkan berbagai informasi dan hal-hal menarik dengan tema healthy lifestyle. Tujuan dari produksi karya ini adalah menciptakan sebuah program magazine televisi yang menerapkan variasi shot untuk mendukung kualitas program tersebut. Berdasarkan beberapa karya yang telah diamati, sebuah program yang tidak menerapkan variasi shot mengakibatkan gambar yang monoton dan tidak menarik. Untuk menerapkan variasi shot yang baik, diperlukan beberapa teknik pengambilan gambar antara lain simple shot, complex shot, dan developing shot. Simple shot bertujuan untuk memberikan dan memperjelas informasi dengan pemilihan komposisi yang tepat. Complex shot merupakan teknik pengambilan gambar dengan pergerakan kamera tanpa memindah kamera itu sendiri seperti panning dan tilting dengan tujuan memperjelas informasi. Developing shot adalah teknik pengambilan gambar dengan merubah posisi kamera dengan tujuan memberikan kesan dinamis pada gambar. Dengan menerapkan tiga teknik variasi shot tersebut, maka dapat tercipta sebuah karya magazine televisi yang informatif, menarik, dan menghibur. //ir

Oleh Mochammad Iqbalulhadi

Penataan Suara pada Produksi Drama Televisi "Pinjaman Online"

Program drama televisi “Pinjaman Online” menceritakan beberapa isu sosial yang terjadi di masyarakat. Penataan suara adalah suatu hal yang penting karena menghasilkan kualitas suara yang baik, sehingga penonton dapat menerima informasi yang disampaikan dengan baik. Tujuan penciptaan karya drama televisi Pinjaman Online adalah untuk menciptakan suatu karya drama televisi yang berkualitas, karena sebuah tayangan tanpa penataan suara yang baik akan mengakibatkan ketidaknyamanan penonton dalam menerima informasi. Metode yang digunakan penulis adalah metode eksperimen karya penciptaan yaitu dengan pemilihan microphone, penempatan microphone, serta balance mixing. Setelah menciptakan karya dengan metode tersebut yaitu penerapan teknik pemilihan microphone dengan frequency response 80-18.000 Hz dan 50-20.000 Hz dan polar pattern Omni Cardioid, supercardioid dapat menangkap suara manusia dengan baik. Penerapan teknik penempatan suara yang tepat sehingga menghasilkan suara yang baik dan mempermudah pada saat editing. Proses balance mixing sehingga menghasilkan suara yang balance pada karya drama televisi. //ir

Oleh Lia April Sawitri

Penerapan Variasi Shot pada Produksi Virtual Musik Show "Hypertune"

Adanya musibah pandemi covid-19 tidak menghambat proses produksi, karena hal tersebut diatasi dengan memanfaatkan teknologi dan diproduksi / dikemas secara virtual menggunakan software compositing Aximmetry dan render engine Unreal Engine. Dikemasnya program music show “Hypertune” secara virtual tidak mengurangi tujuan penata kamera, salah satunya menciptakan gambar yang bervariasi. Produksi program music show ”Hypertune” variasi shot menjadi ide utama tata kamera. Variasi shot begitu penting bagi penata kamera karena dengan adanya variasi shot membuat penonton melihat sudut pandang baru dan beragam. Tujuan penciptaan karya music show “Hypertune” yaitu menciptakan karya yang menghasilkan gambar yang baik dan menarik dengan menerapkan variasi shot. Untuk mewujudkan variasi shot, karya ini menerapkan teknik simple shot, complex shot , dan developing shot pada saat produksi. Metode yang digunakan dalam pembuatan karya ini adalah observatif terhadap karya – karya yang sudah pernah dibuat sebelumnya, yang mana dari hasil pengamatan tersebut menghasilkan beberapa pendapat salah satunya kurangnya shot yang mengeksplore artis/penyanyi. Hal tersebut menjadi dasar pembuatan karya ini. Sehingga produksi ini menghasilkan gambar yang menerapkan variasi shot yang membuat nilai informasi gambar yang disampaikan kepada penonton akan lebih bervariatif dan menarik kepada program music show ”Hypertune”. //ir

Oleh Aderian Nurrohman

Variasi Shot pada Program Dokumenter Televisi "Paradoks" "Dilema Bahasa Jawa"

Televisi merupakan media massa yang banyak dinikmati. Media ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan pola pikir masyarakat. Sebagai media informasi dan hiburan ada berbagai macam seperti program dokumenter, yang disajikan dalam bentuk audio visual. Dokumenter merupakan bentuk film yang 2 mempresentasikan sebuah realita, dengan melakukan pengambilan gambar sesuai apa adanya. Penulis yang mempunyai hobi menonton beberapa film dokumenter melihat sebagian besar gambar yang dihasilkan masih memiliki kekurangan dari segi pengambilan gambar sehingga kurang menarik untuk ditonton. Maka dari itu penata kamera mengamati beberapa karya untuk memperdalam karya dokumenter yang diproduksi. Sebagai penata kamera sangatlah penting untuk menciptakan gambar yang bervariasi. Tujuan dari penciptaan karya dokumenter televisi “Paradoks” “Dilema Bahasa Jawa” yang menerapkan teknik shot untuk menciptakan gambar yang inovatif, bervariasi dan menarik yang di dukung dengan peralatan yang dibutuhkan serta angle yang sesuai. Metode yang digunakan adalah observasi terhadap karya yang telah diproduksi sebelumnya. Dalam produksi program dokumenter televisi ini penata kamera menerapkan teknik pengambilan gambar Simple shot di khususkan untuk mewujudkan aspek information, complex shot untuk aspek composition, dan developing shot untuk penerapan camera angle. Dari produksi karya ini dapat disimpulkan penerapan variasi shot mampu memberi nilai informasi, gambar yang bervariasi dan tidak monoton pada program dokumenter televisi “Dilema Bahasa Jawa”. //ir

Oleh Nurshafina Febriani Putri B.

Berita Terbaru