Buku

Optimalisasi Produser dalam Produksi Drama Televisi "Analog"

Penciptaan karya ini bertujuan untuk menciptakan program dengan optimalisasi sebagai produser dengan menerapkan teori proses produksi manajemen. Maka dari itu, penulis menciptakan karya berujudul “Optimalisasi Produser Dalam Produksi Drama Televisi “Analog””. Produser bertanggungjawab dalam memimpin dan merencanakan seluruh pelaksanaan kegiatan produksi, dari perencanaan tersebut kemudian produser mulai mengkoordinasi, mengawasi, dan mengontrol semua aspek keuangan, kreatif, teknis, serta administrasi dari awal sampai berakhirnya sebuah produksi. Produser harus memiliki kemampuan dalam menghadapi lima hal: Materi Produksi, Sarana Produksi, Organisasi Pelaksana, Biaya Produksi, dan Tahapan Pelaksanaan Produksi. Menciptakan sebuah drama televisi harus melalui proses yang cukup panjang dan dipersiapkan dengan matang. Proses produksi ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu melalui tahapan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Produser memiliki syarat untuk memiliki ahli dalam manajemen, mengetahui dasar-dasar dari sebuah produksi siaran program televisi, kemudian harus bekerja secara optimal dengan mengimplementasikan fungsi manajemen pada setiap proses produksi sehingga dapat menghasilkan program yang layak, menarik, dan diterima dengan baik oleh penontonnya bukan hanya mencari keuntungan dan rating yang bagus saja. //ir

Oleh Angie Ardhana Reswari

Variasi Visual dalam Penyutradaraan Program Musik Televisi "Impromptu" Episode "Govinda"

Penciptaan karya program musik televisi Impromptu episode Govinda didasarkan pada eksistensi musik tanah air yang kian meningkat dari tayangan televisi. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis sebagai sutradara menciptakan program musik televisi yang memiliki variasi visual agar lebih variatif. Program musik televisi ini diciptakan berdasarkan informasi dan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Tujuan penciptaan karya ini adalah menciptakan program musik yang memiliki variasi visual yang bisa dinikmati oleh penonton. Maka dari itu, penulis menciptakan karya berjudul Variasi Visual dalam Penyutradaraan Program Musik Televisi ‘Impromptu’ Episode ‘Govinda’ yang menghadirkan salah satu band pop tanah air yaitu Govinda menggunakan penerapan variasi visual. Program musik ini diproduksi melalui beberapa tahapan produksi yakni pra produksi, produksi, dan juga pasca produksi. Variasi visual dalam program musik ini tercipta melalui pendekatan framing yakni rule of thirds, head room, dan looking room serta penerapan type of shot yakni long shot, medium shot, medium close up, close up, dan extreme close up dan juga camera angle yakni eye level, high angle dan low angle. Hasil gambar dari program musik televisi Impromptu episode Govinda dapat menyampaikan ataupun menginterpretasikan penampilan Govinda menggunakan konsep intimate show sehingga penonton dapat menikmati dan ikut merasakan energi dari penampilan tersebut. //ir

Oleh Brigitta Emmanuela Putri K

Penerapan Gaya Bahasa Kasual dalam Penulisan Naskah Program Feature Televisi "Doyan Makan" Episode "Selat Solo"

Penulis memproduksi program feature televisi “Doyan Makan” Episode “Selat Solo” untuk memberikan informasi mengenai rekomendasi kuliner yang ada di Indonesia sekaligus mengulik warung makan dan menu. Penulis sebagai penulis naskah memiliki peran penting agar informasi yang disampaikan dalam program “Doyan Makan” Episode “Selat Solo” bisa lebih mudah dipahami oleh target audiens, menghibur dan tidak membosankan. Metode yang penulis gunakan untuk mencapai tujuan, penulis memilih menciptakan naskah menggunakan gaya bahasa kasual, tidak seperti program feature televisi pada umumnya yang menggunakan gaya bahasa investigasi dan menggunakan diksi. Gaya bahasa kasual dapat mempermudah audiens dalam menerima informasi, sekaligus menghibur dan tidak membosankan karena penulis menggunakan gaya bahasa percakapan sehari-hari (non-formal). Penulis telah melakukan penulisan naskah program feature televisi “Doyan Makan” Episode “Selat Solo”, penulis memperoleh segala informasi dan data melalui riset, studi pustaka, dan wawancara. Penulis telah menyelesaikan semua proses penulisan naskah program feature televisi “Doyan Makan” Episode “Selat Solo” melalui tahapan penulisan naskah pra-produksi, produksi dan pascaproduksi menghasilkan sinopsis, treatment, fullscript. Penulis telah memproduksi fullscript menjadi output program feature televisi “Doyan Makan” Episode “Selat Solo”. //ir

Oleh Rahel Aisyah Audre

Strategi Kreatif Produser dalam Pemasaran Program Feature Televisi "Doyan Makan" Episode "Selat Solo" Melalui Media Sosial

Skripsi penciptaan karya ini mempunyai tujuan untuk memasarkan program feature televisi dengan menggunakan platform media sosial Instagram dengan mengunggah beragam topik tayangan. Semua informasi terkait dengan permasalahan dalam karya ini diperoleh melalui wawancara, observasi, kajian pustaka dan riset. Pada program feature televisi Doyan Makan, penulis ingin memberikan tayangan yang memiliki informasi mengenai keunikan dan keragaman kuliner di Indonesia bagi penonton yang menyaksikan program feature Doyan Makan. Dalam penciptaan karya produksi ini melalui tiga tahapan yaitu, pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Media sosial dapat dipergunakan sebagai media yang memperkenalkan produk serta meningkatkan dan memberikan informasi kepada pengguna. Menggunakan media sosial Instagram dengan fitur Instagram ads sangat membantu produser sebagai pemasar produk, karena media sosial Instagram mudah diakses kapanpun dan dimanapun, apalagi pada era digital saat ini mempromosikan atau memasarkan produk menggunakan media sosial sangatlah penting dan sangat membantu untuk menarik minat atau perhatian audience. Sehingga penulis mampu mencapai tujuannya mengembangkan ide kreativitas produser dalam memasarkan atau mempromosikan program feature televisi Doyan Makan episode Selat Solo. //ir

Oleh Dimas Adam Nugroho

Penerapan Continuity Sebagai Upaya Penyajian Visual Realistis dalam Drama Televisi Alun

Skripsi penciptaan karya ini mempunyai tujuan untuk memproduksi program drama televisi dengan menerapkan continuity yang tepat dan realistis pada drama televisi Alun. Maka penulis menciptakan karya berjudul Penerapan Continuity Sebagai Upaya Penyajian Visual Realistis dalam Drama Televisi Alun. Dalam karya produksi ini bertindak sebagai pengarah acara menerjemahkan ide produser menjadi sebuah gambar bergerak yang menarik dan berkesinambungan dengan menerapkan teori kontinuitas. Kontinuitas gambar yang diterapkan yaitu content continuity, movement continuity, sound continuity, position continuity, dialogue continuity. Untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan komposisi gambar, menonjolkan penyatuan gerak antar adegan dan memanfaatkan angle dengan baik saat pengambilan gambar. Penerapan kontinuitas gambar pada karya ini menghasilkan realita kehidupan dari keluarga nelayan, menghadirkan suasana canggung yang tercipta antara bapak dan anak. Kontinuitas gambar pada produksi ini menjadikan penonton terbawa kepada isi cerita karya ini. Penonton dapat memahami maksud dari visual yang dihadirkan. //ir

Oleh Rifky Esa Syahnarki

Berita Terbaru