Buku

Strategi Format Program untuk Menarik Minat Penonton dalam Program Feature "Iftar" Episode Santri Rehabilitasi

Upaya untuk meningkatkan minat penonton program televisi dapat dilakukan dengan pemilihan format program sebagai strategi format yang tepat yaitu dengan cara membangun image program. Format program yang memberikan informasi secara lengkap dan tetap menghibur adalah feature. Penciptaan karya ini bertujuan memproduksi program IFTAR (Informasi Seputar Ramadhan) episode Santri Rehabilitasi melalui strategi format. Program ini diproduksi melalui tahapan produksi berupa pra produksi, produksi dan pasca produksi dengan data dan informasi yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka dan karya acuan. Program IFTAR menerapkan strategi membangun image program dengan cara menyajikan subformat yang beragam, dibawakan pembawa acara berkarakter kuat dan pengemasan program menarik. Ketiga aspek ini sebagai dasar penciptaan identitas dan karakter program agar mudah diingat dan disukai penonton. Karya ini telah selesai diproduksi melalui tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi dan menghasilkan program feature IFTAR dengan menerapkan teori strategi format melalui perencanaan yang matang terbukti dengan pemilihan format program feature yang membahas tentang proses rehabilitasi narkoba melalui pendekatan keagamaan di Pondok Pesantren Bidayatussalikin Yogyakarta yang dibahas dan disajikan melalui subformat program yang beragam, pembawa acara yang berkarakter dan kemasan program yang menarik. //ir

Oleh Mutiara Sukma

Penciptaan Karya Produksi Penerapan Skema Tangga Dramatik Hudson dalam Penulisan Naskah Drama Radio "Adhang-adhang Tetes Embun"

Penciptaan karya produksi drama radio dengan judul “Adhang - Adhang Tetes Embun“ mengangkat tema konflik keluarga akibat dampak pandemi covid-19. Target pendengar dari drama ini adalah remaja dan orang tua yang relate dalam menghadapi dampak pandemi. Drama radio ini diharapkan dapat membuat pendengar tidak merasa sendiri dalam menghadapi pandemi dan sebagai bahan refleksi dalam mengambil tindakan. Penyusunan naskah “Adhang - Adhang Tetes Embun“, dimulai dari penentuan tema, penyusunan sinopsis, treatment dan kemudian naskah scenario yang disusun dalam bentuk dialog atau bisa disebut fullscript. Penciptaan sandiwara radio menerapkan konsep tangga dramatik menurut Wiliiam Henry Hudson. Tangga dramatik menurut, Wiliiam Henry Hudson dibagi menjadi 6, yaitu : Eksposisi, Insiden Permulaan, Pertumbuhan Laku, Krisis/ Titik Balik, Penyelesaian/ Penurunan Laku, dan Catastroph. Dengan memahami teori tersebut penulisan dalam drama bisa dikemas secara maksimal dan siap diproduksi. Penciptaannya konflik pada drama dibuat semakin menanjak dan membuat permasalahan menjadi lebih kompleks. Bahasa non formal dipilih penulis agar pesan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pendengar dan pendengar bebas dalam membangun imajinasi (theatare of mind). //ir

Oleh Helena Shafira

Penerapan Variasi Shot pada Program Feature Televisi "Reupload" Episode "Oh My Diet"

Tujuan penciptaan karya ini adalah memproduksi program feature yang membahas tentang diet. Semua orang memiliki dambaan tubuh yang ideal. Salah satu cara untuk mendapatkannya yaitu dengan cara diet. Perkembangan cara diet sering menjadi trend yang terus berubah dari masa ke masa. Banyak masyarakat yang masih belum sadar akan bahaya mengikuti trend diet yang tergolong ekstrim. Segala hal dilakukan dengan tanpa disadari merupakan cara yang salah dan dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun psikis. Penciptaan program feature “Reupload” episode “Oh My Diet” bertujuan untuk menciptakan karya dengan penerapan variasi shot sehingga menciptakan sebuah tayangan yang menarik, dan mudah dipahami. Menerapkan tugas penyutradaraan dengan menggunakan type of shot, mulai dari long shot, medium long shot, medium shot, medium close up, close up, hingga extreme close up. Penerapan variasi shot dan penempatan komposisi pada gambar dengan baik, dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada audience melalui gambar yang disajikan. //ir

Oleh Irfan Muhammad Al Fikri

Strategi Promosi Drama Radio Salam (Sandiwara Malam) Episode "Nafas Terakhir" Menggunakan Media Sosial Instagram

Di era serba digital radio masih memiliki peran di masyarakat terutama pada masa pandemi covid 19. Melihat hal tersebut, penulis membuat sebuah drama radio yang berisikan cerita dan nilai-nilai hidup yang menggambarkan kehidupan dimasa pandemi. Program drama radio ini dinamai Salam (Sandiwara Malam) dengan judul episode “Nafas Terakhir”. Untuk menjangkau audience yang lebih luas penulis melakukan promosi menggunakan Instagram. Penciptaan karya produksi ini bertujuan untuk menciptakan program drama radio ditengah pandemi Covid-19 dan memanfaatkan sosial media instagram sebagai strategi promosinya agar sesuai dengan target audience yang diinginkan. Program ini diharapkan dapat memberikan hiburan yang menarik serta dekat dengan perasaan pendengar dan menginspirasi khalayak untuk tidak menyerah menghadapi masa sulit dimasa pandemi. Pada produksi ini, penulis menerapkan konsep strategi pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler, yaitu Segmentasi Pasar, Target Pasar dan Possitioning Pasar. Setelah melakukan promosi instagram selama dua hari dengan anggaran biaya sebesar Rp.20.000 perhari, penulis berhasil mendapatkan impresi sebanyak 87% dan jangkauan sebanyak 1.684 dengan usia 18 – 24 tahun sebanyak 32,1%, usia 25 – 34 tahun sebanyak 51,7% dan usia 35 – 44 tahun sebanyak 16,2%. //ir

Oleh Salsanabila Ceva Prasetya

Penyutradaraan Drama Televisi "Gadis Berkerudung Hitam"

Seiring berkembangnya zaman program televisi menjadi bervariasi, programprogram tersebut dikelompokkan menjadi dua jenis yang berbeda yaitu program informasi dan program hiburan. Program hiburan memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah drama televisi atau film televisi. Segala unsur dalam drama merupakan refleksi dari realita yang ada. Kedekatan penonton terhadap drama akan terasa nyata bila yang ditampilkan dalam drama menyerupai dengan kehidupan penontonnya. Skripsi penciptaan karya produksi berjudul "Gadis Berkerudung Hitam" bertujuan menciptakan program drama televisi dengan penerapan teori penyutradaraan melalui penerapan mise en scene dan type of the shot sehingga memberikan sajian drama televisi yang memiliki gambaran realisme dan kedekatan dengan penontonnya. Serta memberikan sajian variasi tayangan yang menghibur masyarakat. Penulis sebagai sutradara menciptakan karya produksi Drama Televisi Gadis Berkerudung Hitam. Drama ini menceritakan tentang seorang gadis yang dulu pernah dijebak oleh seorang pria yang akhirnya bisa membalasnya. Tujuan drama ini memberikan sajian drama televisi yang memiliki gambaran realisme dan kedekatan dengan penontonnya. Tahapan produksi ini dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yaitu melalui tahapan pra produksi, produksi dan paskaproduksi. Penulis menerapkan aspek mise en scene untuk menciptakan dunia dan keindahan di dalam cerita, melalui setting, make up wardrobe dan lighting. Penerapan mise en scene menghasilkan karya produksi Drama “Gadis Berkerudung Hitam” menjadi lebih nyata dan apa adanya, dekat dengan kehidupan penonton dan memiliki mood yang kuat sesuai dengan visi sutradara. //ir

Oleh Dhisga Amandatya

Berita Terbaru