Merangkai Rindu pada Hujan
Tulisan dalam buku ini
adalah keping-keping rindu, cinta, ragu, harap, hingga damba yang kutemukan
berserakan sepanjang perjalananku menemukan makna ketulusan di bawah hujan.
Mungkin kamu akan menemukan kisah yang sama. Sebab kukira, perjalanan kita
tidak jauh berbeda. Kita pasti pernah terlena dan terjatuh oleh perasaan
sendiri. Tentu saja, sebab kita sama-sama punya hati yang amat ringkih ketika
dihadapkan dengan sebuah cinta. Bisa saja ada sebagian dari kepingan dihidupmu
yang dapay kamu bagikan. Mari berkumpul pada suatu titik yang sama, agar kita
berada pada frekuensi yang sama pula. Sehingga kamu bisa mendengarku dan akupun
bisa mendengarmu. Jadi kapan-kapan kita perlu bertemu untuk brtukar kepingan
rasa dan merangkai tiap kepingan tersebut pada hujan yang berbeda. Teruntuk
kamu yang akan menghabiskan masa depan dengan saling menggenggam pada jemariku,
di mana pun kamu berada saat ini, kuharap kamu sedang baik-baik saja. Kamu akan
menjadi siang dan malamku, senja, dan pagiku. Padamu akan kuucap sebuah janji
yang meterainya tak bisa dibeli. Sebab, akan kusegel janji itu dengan ketulusan
hati. //ir
Tidak tersedia versi lain