Komposisi Visual dalam Program Feature Televisi "Metrolife"
Penciptaan
karya produksi feature televisi “METROLIFE” bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai gaya hidup vegetarian di kota metropolitan yaitu kota Jogja.
Meningkatnya taraf hidup masyarakat telah mempengaruhi pola pikir serta pola
hidup masyarakat terus berkembang. Salah satu ciri-cirinya yaitu semakin
majunya suatu wilayah yang disertai dengan semakin padatnya penduduk. Kota yang
memiliki ciri-ciri tersebut dapat disebut Kota Metropolitan, yang didalamnya
terdapat berbagai gaya hidup salah satunya yaitu vegetarian. Hal tersebut
menginspirasi penulis menciptakan sebuah karya feature “METROLIFE” dengan tema
vegetarian. Menggunakan jenis feature human interest memberikan informasi
mengenai tempat makan, wawancara dengan salah satu pelaku vegetarian, statement
dari ahli dan pendapat masyarakat sekitar Jogja. Proses penciptaan feature
televisi “METROLIFE” dengan melalui tiga tahapan produksi yaitu pra produksi,
meliputi ide, riset, observasi, wawanara dan pembuatan treatment. Produksi
meliputi shooting dan take voice, dan paska produksi yaitu editing. Penciptaan
karya produksi feature televisi “METROLIFE” penulis berprofesi sebagai
sutradara menerapkan teori komposisi visual yaitu framing dan illusion of
depth. Framing yang digunakan meliputi unsur sebagai berikut the rule of
thirds, walking room, looking room, head room. Menciptakan teori illusion of
depth dengan menggunakan foreground, middleground dan background. Penciptaan
karya telah selesai diproduksi dengan menggunakan teori tersebut untuk
menciptakan visual yang dinamis, berdimensi, seimbang sehingga karya produksi
tersebut dapat menghibur dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan
baik.
mso-ansi-language:IN" > //ir
IN" >
Tidak tersedia versi lain