Detail Buku

Gaya Observasional pada Naskah Dokumenter Televisi "Mendulang Permata di Lereng Sumbing"

ISBN
Pengarang
Erin Dharma Damayanti
Subyek
PENULISAN NASKAH PROGRAM DOKUMENTER
Penerbit
STMM , Yogyakarta, 2020
Klasifikasi
808.2 070 18
Kolasi
xiii+123 hlm.; 21x30 cm.; illus.
Jenis
Karya Ilmiah
Status
Tersedia

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena pertanian merupakan salah satu sektor kunci perekonomian di Indonesia. Salah satu hasil tani yang diminati di pasaran dunia adalah tembakau. Tembakau “srinthil” merupakan tembakau berkualitas dan berdaya jual tinggi yang dihasilkan oleh petani di Desa Legoksari, Kabupaten Temanggung. Bagi petani tembakau “srinthil”, tembakau bukan hanya sebagai komoditi utama mereka tetapi alat untuk menjaga tradisi upacara adat yang diturunkan oleh para leluhur. Tembakau “srinthil” menjadi bagian penting dari kehidupan spiritual karena dianggap sebagai penyeimbang antara manusia dengan alam dan Tuhannya. Program dokumenter televisi “Mendulang Permata di Lereng Sumbing” bertujuan memberi informasi secara lebih dalam kepada masyarakat untuk melihat kehidupan para petani tembakau “srinthil” Desa Legoksari. Dalam penulisan naskah program dokumenter ini penulis menggunakan gaya observasional. Penulis memposisikan diri sebagai observator dimana adegan dalam naskah dokumenter benar-benar natural dan tidak dibuat-buat. Dengan gaya observasional dalam dokumenter ini dapat menciptakan kedekatan antara penonton dan subjek. Program dokumenter “Mendulang Permata di Lereng Sumbing” dikemas dengan durasi 30 menit 40 detik yang terbagi dalam 4 sequence yaitu: (1) Desa Legoksari dan Petani Tembakau Srinthilnya, (2) Ritual Adat Petani Tembakau Srinthil, (3) Tanam Tembakau, (4) Perdagangan Tembakau dan Pesan dari Petani. Program ini merupakan program prototype sehingga data maupun foto yang ditampilkan merupakan hasil riset berupa wawancara dan observasi penulis.//ir

Berita Terbaru