Sesuai dengan judul dan penjelasannya dalam keseluruhan isi buku ini masalah pokoknya adalah “antropologi sastra” dan “proses kreatif”. Sejajar dengan psikilogi sastra dan sosiologi sastra adalah analisis karya sastra dalam kaitannya dengan unsur-unsur kebudayaan, sehingga berbeda dengan sastra antropologi karya sastra tetap memiliki posisi dominan. Proses kreatif adalah energi karya sastra, didalamnya berbagai aspek kebudayaan dievokasi secara optimal. Dalam rangka memberikan makna-makna baru, karya sastra hendaknya secara terus-menerus dicarikan akar keterlibatannya. Dalam hubungannya ini anropologi diduga memiliki berbagai aspek dalam kaitannya dengan pengayaan makna tersebut. Di Indonesia usaha-usaha seperti ini sangat dipentingkan mengingat kekayaan adat istiadat, tradisi, mitos, dan berbagai sistem kepercayaan masa lampau yang lain. Sebagian kecil masalah-masalah yang dimaksud sudah diadoposi ke dalam karya sastra, tetapi sampai saat ini hanya dibicarakan melalui dua bidang yaitu psikologi dan sosiologi sastra.//yn