Buku

Matahari Minor

Namaku Seli, dan aku bisa mengeluarkan petir. Apa yang akan kalian lakukan jika teman kalian dalam bahaya besar? Apakah menolongnya? Atau diam saja tidak bisa melakukan apapun? Aku tahu apa yang akan aku kakukan: berangkat bertarung membantunya. Kali ii kami bertualang ke Klan yang malam-malamnya adalah horor panjang. Kekuatan gelap menyelimuti separuh Klan, dan aku harus memecahkan misteri pesan yang dikirimkan lewat teknologi mimpi. Petualangan ini tidak kalah seru, tidak kalah menegangkan. dan sungguh, aku mohon maaf, kalian mungkin berteriak kesal saat tiba di halaman terakhir buku ini. Buku ini adalah buku ke-14 dari seri BUMI.

Oleh Tere Liye

Neanderthal

Di pegunungan Asia Utara, seorang pejuang gerilya menghilang, seorang siswi terbunuh, dan seorang pakar paleontologi dari Harvard lenyap. Bagi agen pemerintah bayangan di Maryland, ini merupakan tanda kekeliruan dalam ekspedisi. Matt Mattison dan Susan Arnot yang dulunya sepasang kekasih, namun menjadi rival akademik, dikirim menemukan rahasia yang dibuka oleh mentor mereka di Harvard, yakni species yang berkaitan dengan asal mula manusia. Mereka hidup lebih dari empat puluh ribu tahun lalu, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan oleh manusia, dan akan mengubah wajah peradaban dunia untuk selamanya. John Darnton mengkombinasikan suspens yang mencekam lewat riset ilmiah dengan gaya cerita yang memukau sebagai pakar arkeologi dan usaha-usaha pemerintah pesaing untuk menelusuri sekelompok makhluk keramat.

Oleh Samosir, Marranto

Namaku Alam 1

Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap, Langit berwarna hitam dengan semburat garis ungu. Bulan bersembunyi di balik ranting pohon randu. Sekumpulan burung nasar bertengger di pagar kawat. Mereka mencium aroma manusia yang nyaris jadi mayat bercampur dengan bau mesiu. Terdengan lolongan anjing berkepenjangan. Empat orang berseragam berbaris rapi, masing-masing berdiri dengan senapan yang diarahkan kepada Bapak. Hanya satu senapan berisi peluru mematikan. Selebihnya, peluru karet. Tak satu pun di antara keempat lelaki itu tahu siapa yang kelak menghentikan hidup Bapak. Pada usianya yang ke-33 tahun, Segara Alam menjenguk kembali masa kecil hingga dewasanya. Semua peristiwa tertanam dengan kuat dalam ingatan. Karena memiliki photographic memory, Alam ingat pertama kali ditodong senapan oleh seorang lelaki dewasa ketika dia masih berusia tiga tahun, pertama kali di cerca sebagai anak 'penghianat negara' oleh sepupunya; pertama kali berkelahi dengan seorang anak pengusaha besar yang menguasai sekolah; dan pertama kali dia jatuh cinta.

Oleh Leila S. Chudori

Nanti Juga Sembuh Sendiri: Gapapa Untuk Gak Sekuat Itu

Kamu sudah berjalan sejauh ini. kalau hari berat dan rasa sakit datang lagi, itu karena kamu sudah sangat bekerja keras untuk dirimu sendiri. Capek, ya? Akuin aja, gapapa. Karena kamu gak lagi capek sendirian. Karena kita gak harus senang terus, kita gak harus selalu kuat. Nikmatilah, karena pada akhirnya semua ini buat kita makin dewasa. Gakpapa, ya? Nanti juga sembuh sendiri.

Oleh HeloBagas

Sastra dan Film: Kumpulan Esai

Buku memuat 6 esai sastra dan 5 esai tentang film. Dibuka dengan esai berjudul Avant-Garde, Sejarah Sastra, Puisi Esai, Kanon Sastra, Telaah buku puisi Puisi dan Max Havelaar. Untuk Film, ada dua esai tentang film Indonesia yakni Bumi Manusia dan Wiji Tukul, telaah Parasite-nya Bong Joon-ho, dan bahasan mengenai Zhang Yimou dan karyanya. Tentu, bagian yang tak kalah penting adalah soal sinema Indonesia.

Oleh Situmorang, Saut

Berita Terbaru