Seorang pemulung rongsok
yang bernama Sugiyanto memiliki kisah heroik seperti pahlawan yang menolong
sesama mahkluk hidup namun tidak memerlukan pengakuan dari orang sekitarnya.
Kesehariannya memulung barang rongsok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
sugiyanto mendedikasikan hidupnya untuk merawat kucing-kucing jalanan yang
sakit maupun terlantar. Dalam karya produksi ini, penulis sebagai sutradara
dengan mengubah format ide tulisan penulis naskah dari naskah tulisan menjadi
sebuah gambar bergerak yang menarik dan berkesinambungan dengan menerapkan
teori continuity shot. Continuity atau kontinitas yang diterapkan pada gambar,
yaitu: continuity of direction atau kontiniti arah merupakan kontinuitas atau
kesinambungan dari beberapa shot yang memperhatikan gerakan dari subjek untuk
bergerak seperti ke kanan, ke kiri, atas maupun bawah, continuity of action
atau kontinti aksi merupakan kontinuitas atau kesinambungan dari beberapa shot
yang memperhatikan aksi subjek, dari full shot ke close up atau sebaliknya
namun masih dengan action yang sama, continuity of location atau kontiniti
lokasi merupakan kontinuitas atau kesinambungan dari beberapa shot yang
memperhatikan detail-detail dari benda properti yang ada di suatu lokasi,
kontiniti waktu merupakan kontinuitas atau kesinambungan dari beberapa shot
yang memperhatikan waktu dari aksi subjek, dan kontiniti ruang merupakan
kontinuitas atau kesinambungan dari beberapa shot yang memperhatikan aksi
subjek bergerak dari 1 tempat ke tempat lainnya. Untuk mencapai hal tersebut
dilakukan juga dengan memperhatikan komposisi gambar, pergerakan kamera untuk
menonjolkan penyatuan gerak antar adegan dan memanfaatkan angle dengan baik
saat pengambilan gambar. Mendampingi editor saat proses editing juga dilakukan
agar kesinambungan gambar tetap terjaga. Sesuai dengan jenis dokumenter profil
diharapkan para audience atau penonton dapat melihat tayangan televisi yang
menarik serta dapat menambah informasi baik dari segi sosial maupun segi moral. //ir
Oleh Dinnisa Laila Fitriani