Sekolah Tinggi Multi Media

Buku ini persembahkan untuk pembaca kalangan anak-anak. Isinya menceritakan persahabatan dua ekor kucing yang saling membantu, penuh ketulusan. Tokoh kucing pertama bernama Jonny dan tokoh kucing kedua bernama Salsa. Salsa sangat perhatian dan mendukung Jonny, agar dapat berprestasi seperti dirinya.Persahabatan yang indah dan penuh ketulusan. Dengan bahasa yang ringan, semoga nasehat yang tersirat melalui tokoh cerita dapat mudah dipahami.

Hai, perkenalkan namaku Eka. Aku adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas. Hobiku berpetualang. Usiaku baru menginjak 18 tahun. Aku senang sekali dengan konten animal, terutama kontennya Panji Petualang. Aku punya sahabat namanya Caca. Dia juga sama seperti aku, hobi berpetualang dan suka konten Panji Petualang. Sekali waktu, aku dan Caca main ke Rumah Black House. Yup...Rumah Black House adalah rumah reptil Panji yang ada di Purwakarta. Untuk pertama kali aku ketemu dengan Panji dan teman-temannya. Pengin tahu kelanjutannya? Yuk lanjut baca di buku ini...

Buku ini lebih dari sekedar narasi yang mengajak kita untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat Minangkabau dalam menghadapi persaingan global. Umum diketahui, etnis Minang merupakan salah satu etnis kecil di Indonesia yang banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Karena jumlahnya yang sedikit itulah untuk disimak bagaimana mereka bisa mengembangkan budaya serta adat istiadatnya dalam melahirkan gagasan-gagasan baru, yang kemudian membentuk bangunan peradaban Indonesia serta dunia Melayu pada umumnya. Buku ini terbagi dalam enam bab, yang terdiri dari: 1. Alam Minangkabau, melihat bagaimana topografi alam Minangkabau yang bergunung-gunung, berbukit-bukit, serta tempat berhulunya sungai-sungai besar. Letaknya di tengah-tengah Sumatera, akan mempengaruhi pola kehidupan dan migrasi masyarakatnya. 2. Keluarga, mengisahkan tentang kehidupan orang Minang yang hidup diantara dua keluarga, yaitu keluarga inti serta keluarga komunal yang menganut sistem matrilineal. Disini akan diceritakan bagaimana peran seorang ayah serta paman (mamak) dalam proses perkembangan anak-anak Minang. Terdapat pula success story keluarga Minang yang cukup berjasa bagi perkembangan negara. 3. Pranata Adat, menceritakan tentang adat Minangkabau yang terdiri dari empat lapisan. serta produk adat istiadatnya yang memperkaya khasanah kebudayaan Nusantara. 4. Dari Surau ke Lapau, berkisah mengenai kehidupan serta pergaulan anak-anak Minang sebelum menginjak dewasa. Di bab ini diceritakan pula bagaimana mereka ditempa sejak kecil, yang kemudian akan mempengaruhi kehidupan kelak. 5. Dua Dunia: Ranah dan Rantau, pada bagian ini kita diajak melihat kondisi ranah Minang sejak abad pertengahan hingga saat ini. Serta diceritakan pula mengenai kisah pengembaraan orang-orang Minang dan peran mereka di perantauan. 6. Epilog.

Dua Rakaat Dulu Aja adalah buku yang membahas seputar amalan tahajud, mulai dari pengertian, hukum, tata cara, hingga fenomena yang sering dijumpai ketika menjalankan amalan sunah ini. Semua orang pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda, tahajud merupakan salah satu amalan yang memberikan kita ruang untuk meminta solusi terbaik kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, dalam buku ini dihadirkan ayat dan doa yang bisa dibaca untuk persoalan-persoalan khusus. Buku ini mengajak pembaca untuk bersama-sama bangun di sepertiga malam terakhir dan mulai membiasakan salat tahajud. Perlahan tapi pasti adalah kunci untuk membangun sebuah habit, sebelum akhirnya kita dapat menggapai cinta Allah yang sempurna.

Tantangan hidup dan situasi-situasi yang sulit pasti akan selalu menghampiri setiap manusia. Merupakan suatu hal yang wajar jika merasakan kecemasan, kekhawatiran, putus asa, atau bahkan stres ketika sedang dihadapkan dengan situasi yang sulit. Namun, jika kita bisa menyikapi situasi sulit tersebut dengan sikap yang lebih tenang dan positif, mengapa tidak mencobanya? Hal tersebut dapat dicapai apabila kita memiliki mentalitas yang kuat. Tentunya tidak mudah, diperlukan usaha, keinginan yang kuat, serta kedisiplinan karena proses yang dilalui tidaklah singkat. Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat memiliki mentalitas yang kuat? jawabannya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas psikologis yang terdapat pada diri kita. Bagaimana cara agar kita dapat mengoptimalkan kapasitas psikologis yang dimiliki? Dalam buku ini terdapat penjelasan tentang Psychological Capital (PsyCap) atau modal psikologis yang terdiri dari empat aspek, yaitu Harapan (self)-Efficacy, Resiliensi, Optimisme. Keempat aspek tersebut merupakan modal psikologis yang dapat dikembangkan dan dapat membantu setiap individu untuk memiliki mentalitas yang kuat.