Sekolah Tinggi Multi Media

Islamisasi di Cirebon yang dipengaruhi oleh Laksaman Cheng Ho merupakan topik, yang masih sangat menarik untuk terus dikaji hingga saat ini. Tentang siapa, kapan serta bagaimana proses Islamisasi tersebut terjadi. Mengingat daerah ini memiliki keunikan yaitu masyarakatnya, yang merupakan campuran dari berbagai daerah. “Cerita Setempat” edisi “Laksamana Cheng Ho Penyebar Islam di Cirebon” merupakan karya dokumenter televisi sejarah yang naskahnya ditulis dengan gaya bahasa klimaks dan alegori. Penggunaan gaya bahasa klimak dan alegori dalam naskah dokumenter ini tidak lain bertujuan, agar cerita yang disampaikan mudah dipahami oleh penonton dan agar menambah keunikan, sehingga tidak membuat penonton merasa bosan. Tujuan penulis tersebut dicapai tentunya dengan memahami apa itu gaya bahasa khususnya gaya bahasa klimaks dan alegori, penulis menerapkannya dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Serta menyisipkan kiasan-kiasan agar lebih menarik.Kesimpulan dari karya dokumenter televisi “Cerita Setempat” edisi “Laksamana Cheng Ho. Penyebar Islam di Cirebon” ini, keberhasilan gaya bahasa klimaks dan alegori tampak pada tambahan pengetahuan serta jiwa peduli terhadap sesama tanpa membedakan ras, suku, agama dan budaya.

Pada umumnya, kebanyakan orang hanya melihat langit sebagai salah satu keindahan yang begitu luar biasa untuk dinikmati dengan kedua bola matanya. Masih jarang yang melihat langit dengan mata hati dan pemikirannya yang merenungi pesan Allah yang ada disana. Buku ini memperkenalkan langit dari sisi keindahan, objek-objek, dan fenomena langit yang menyimpan berbagai rahasia, agar menumbuhkan rasa syukur serta takjub kita kepada ciptaan-Nya. Juga peningkatan iman serta keyakinan kepada Allah. Memberikan berbagai wawasan ilmu pengetahuan tentang langit yang diciptakan-Nya. Buku ini juga memperkenalkan alam semesta dan isinya, serta mengajak kita untuk merenungi dan muhasabah diri terhadap berbagai nikmat dari-Nya yang luar biasa. Kemudian, setelah yakin dengan kebesaran-Nya, kita akan termotivasi untuk memiliki impian yang sangat besar dan memiliki rancangan untuk menggapainya. Terutama impian untuk mendapatkan rida Allah dan masuk surga-Nya. Bukan karena kita yang mampu, tetapi kita memiliki Allah yang Mahabesar, Kerajaan-Nya yang sangat luar biasa.

Buku ini membahas empat media sosial sekaligus yaitu Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube, bagi Anda yang ingin berpromosi di media sosial. Pembahasan dalam buku ini meliputi: Panduan lengkap melakukan Instagram Marketing, mulau dari membuat akun Instagram, membuat konten, meningkatkan follower, sampai berjualan di Instagram. Ada utorial lengkap untuk beriklan di Instagram, mulai dari nol sampai lanjutan. Panduan melakukan Twitter Marketing dan juga beriklan di Twitter. Panduan melakukan Facebook Marketing plus juga ada tutorial lengkap untuk beriklan di Facebook. Panduan melakukan YouTube Marketing, mulai dari membuat channel YouTube, cara produksi video, mengupload video, hingga berjualan di YouTube. Ada juga tutorial belajar editing untuk mendukung YouTube Marketing. Cara-cara berjualan produk dan jasa melalui media sosial. Beragam tools canggih dan keren untuk mendukung kegiatan sosial media marketing.

Buku ini direkomendasikan bagi Anda yang ingin memulai Digital Marketing, atau bagi siapapun yang berkecimpung di dunia Digital Marketing. Dalam buku ini Anda akan mempelajari tentang: 1) 3 langkah fundamental Digital Marketing bagi siapapun yang ingin memulai Digital Marketing atau meng-online-kan bisnisnya; 2) Berbagai peluang bisnis di internet bagi mereka yang ingin memulai bisnis meski minim modal dan memiliki banyak keterbatasan; 3) Ilmu penting tentang website dan landing page. Bagaimana membuat website tanpa membutuhkan keahlian coding sama sekali, tips-tips penting dalam memberikan nama domain website, esensi penting dalam sebuah landing page. 4) Panduan SEO. Bagaimana membuat website bertengger di halaman 1 Google dengan menerapkan 3 Langkah Fundamental SEO; 5) Bagaimana membangun aset digital yang dapat mendatangkan leads/calon pembeli secara otomatis terus menerus dengan sendirinya; 6) Digital Ads. Bagaimana menjalankan FB Ads dan IG Ads dari nol. Panduan tentang struktur iklan dan berbagai tips iklan sesuai dengan tujuan beriklannya. Penjelasan tentang targeting iklan hingga retargeting-nya. Termasuk Pixel, custom, audience, lookalike audience, tracking tombol website; 7) 5 Prinsip mengelola akun media sosial media. Tips-tips konten di sosial media dalam rangka meningkatkan engagement dengan pemirsa; 8) Strategi list building dan email marketing. Bagaimana membangun database secara digital demi kepentingan bisnis jangka panjang; Panduan cyber security praktis. Bagaimana memproteksi website dan seluruh akun penting yang dimiliki untuk dapat mengantisipasi kejahatan cyber dan menningkatkan keamanan di dunia digital.

Sebuah buku kepemimpinan berdasarkan seni kepemimpinan Tionghoa yang berumur lebih dari 400 tahun. Berisi tentang berbagai petuah kepemimpinan yang dilukiskan dalam lambang Naga Tionghoa atau Ular naga yang biasa dikenal di negara Timur jauh. Penggambaran kepemimpinan yang sejatinya sangat rumit dalam satu gambar naga, sehingga mudah diingat dan dipahami. Ini suatu yang yang wajar mengingat pada zaman itu tulisan masih sangat sulit, hingga suatu pesan harus ditulis dengan metode seefisien mungkin dan ini berdampak positif pada pesan itu sendiri. Bayangkan, hanya dengan melihat lambang naga, kita bisa langsung mengingat kembali dan merefleksi diri dengan berbagai metode kepemimpinan yang rumit. Namun keefisienan ini bukannya tanpa dampak negatif. Orang biasa tidak akan bisa langsung mengerti tanpa ada yang memberi penjelasan terlebih dahulu. Itulah sebabnya pesan ini dengan mudah dirahasiakan dan dikubur oleh para pemimpin negari Naga. Rakyat jelata bisa melihatnya setiap hari dan mengetahui lambang kepemimpinan dan kekuasaan, namun tidak tahu arti sesungguhnya. Inilah sebabnya rahasia lambang naga terkubur ribuan tahun lamanya dan baru terungkap dengan menggabungkan berbagai penelitian dan naskah-naskah sastra yang terpecah-pecah.