Buku

The Handbook of Manajemen Pendidikan, Good Governance of Education

Salah satu kunci keberhasilan pendidikan nasional adalah “Manajemen Pendidikan”. Ketika regulasi dan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan diundangkan, namun implementasinya tidak melalui manajemen pendidikan yang baik, maka semua regulasi dan kebijakan tersebut akan sulit untuk dicapai. Bukankah selama ini publik selalu menuntut dari semua hasil regulasi dan kebijakan pendidikan? Manajemen Pendidikan yang baik dan profesional hadir sebagai jawaban untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang baik (good governance of education). Berbagai program pendidikan diundangkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik dalam pengembangan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, manajemen mutu dan tata kelola keuangan yang baik, harus didukung oleh manajemen pendidikan profesional. Manajemen Pendidikan profesional menekankan pada aspek perilaku kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola berbagai program pendidikan. Pemerataan akses, penguatan tata kelola dan daya saing bangsa, tidak terpisahkan dari manajemen Pendidikan. Prinsip manajemen pendidikan tidak cukup dikatakan sebatas ilmu dan seni. Tapi yang penting setelah pemahaman terhadap kedua kata tersebut adalah perilaku untuk sebuah implementasi terhadap profesi yang dilakoni oleh setiap orang yang bergerak dalam bidang pendidikan baik di pusat maupun di daerah. Pendidikan kita saat ini menjadi sorotan paling tajam dari publik, itu artinya manajemen pendidikan belum menemukan jalan yang sesungguhnya, tetapi masih mencari format sampai pada jalan yang sesungguhnya.//yn

Oleh Amin Harris

Tangga Dramatik Non-Drama dalam Penulisan Naskah Program Magazine Show Televisi "Nowsantara" Episode "Banjarnegara"

Pada zaman yang serba teknologi dan serba digital ini, semua dapat digunakan sebagai media promosi. Media masa adalah salah satu wadah yang dapat digunakan untuk berpromosi. Kini, media masa saling berlomba memberikan informasi yang disajikan dengan menarik dan berkualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan informasi dan hiburan dapat diberikan kepada masyarakat salah satunya melalui program acara magazine show. Program magazine show merupakan salah satu format acara televisi yang banyak di sajikan di beberapa stasiun televisi. Pada skripsi karya penciptaan produksi magazine show televisi “NOWSANTARA” episode “Banjarnegara” ini, penulis membahas tentang wisata, kuliner, budaya, dan keunikan yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Penulis mengemas informasi tentang potensi wisata di daerah-daerah yang ada dengan menarik agar penonton dapat mendapatkan hiburan seperti berwisata mengunjungi Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas dan The Pikas, informasi mengenai sejarah industri keramik di Klampok, kerajinan budaya khas Banjarnegara Batik Gumelem dan edukasi seperti tutorial pembuatan Dawet Ayu Khas Banjarnegara yang berkaitan dengan potensi wisata. Pada penciptaan karya produksi “NOWSANTARA”, penulis bertujuan untuk mempromosikan wisata daerah dengan menghasilkan karya berupa audio visual yang menarik dan diterima masyarakat umum. Penulis menggunakan tangga dramatik non-drama dalam penulisanya. Penulis menerapkan tangga dramatik non-drama karena, tangga dramatik non-drama digunakan untuk memberikan informasi dari yang agak menarik hingga paling menarik. Melalui tangga dramatik non-drama penonton akan mendapatkan variasi hiburan dan tidak akan merasa bosan. Dengan adanya tangga dramatik non-drama penonton akan memahami tayangan program magazine show yang di tayangkan. //ir

Oleh Lora Isca Baghiz Ardana

Variasi Visual dalam Penguatan Karakter pada Penyutradaraan Program Drama Televisi "Tebih"

Internet adalah media yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja, namun tidak sepenuhnya mengambil alih peran televisi. Televisi memiliki banyak peranan penting dalam penyebaran informasi secara cepat dan aktual kepada masyarakat, menjadi media edukasi, dan media hiburan yang murah dan nyaman, namun faktanya media televisi di Indonesia belum mampu memaksimalkan perannya. Penulis menciptakan karya skripsi drama televisi “Tebih” bertujuan untuk membuat sebuah drama televisi dengan karakter tokoh yang kuat. Karakter merupakan segala sesuatu yang terdapat pada tokoh atau pemeran sebagai pelaku dalam cerita, karakter ini memiliki tiga unsur dimensi pembentuk yaitu dimensi fisiologis, dimensi sosiologis, dan dimensi psikologis. Penulis menerapkan metode variasi visual yang diawali dengan pembuatan latar belakang karakter berdasarkan tiga unsur pembentuknya, kemudian penulis menggunakannya untuk menentukan apa saja yang harus masuk ke dalam frame dalam bentuk shot. Rangkaian shot yang dibuat menghasilkan gambaran visual dari latar belakang karakter yang sudah dibuat, sehingga dimensi fisiologis, sosiologis, dan psikologis karakter dapat dimunculkan. Setelah menggunakan metode ini penulis dapat menghasilkan drama televisi yang tidak hanya menarik dan menghibur, tetapi didalamnya terdapat karakter tokoh yang kuat. //ir

Oleh Aji Permana

Strategi Product Placement dalam Pemasaran Sinetron "Tebih"

Televisi saat ini masih menjadi salah satu media yang memiliki peranan penting sebagai media informasi, edukasi, dan juga hiburan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini mendukung kemajuan industri media audio visual baik dari segi pengembangan ide konten maupun bagaimana cara menonton. Kemudahan masyarakat untuk mengakses televisi menjadikan televisi sebagai media telekomunikasi yang efektif dalam penyampaian informasi dalam skala nasional. Hal ini mendasari penulis untuk menerapkan metode product placement yang halus dengan tujuan agar penonton tidak menyadari bahwa itu adalah suatu kerjasama produk. Strategi Product Placement merupakan strategi pemasaran untuk memberikan kerjsama sponshorship dalam bentuk biaya produksi, potongan harga, atau produk. Product placement yang disajikan tidak dipaksa masuk kedalam alur cerita, penonton nyaman dengan bagaimana karya ini dibungkus. Namun, dari sisi brand yang bekerjasama akan mendapatkan lebih banyak exposure, hal ini akan menguntungkan bagi brand tersebut. Selain penempatan produk juga dilakukan promosi penggunaan jasa atau merek yang dilakukan melalui program media tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas produk tersebut. Metode ini diawali dengan proses negosiasi dan pitching dalam menawarkan product placement ke suatu merek. Penulis sebagai produser dalam produksi sinetron “TEBIH” melakukan penawaran untuk mendapatkan keuntungan dan manfaat tersebut dari klien dibantu dengan media sosial instagram sebagai media untuk menyebarkan brand awareness sinetron “TEBIH. //ir

Oleh Muhammad Fardil K Hilmi

Penerapan Variasi Type Shot untuk Mendukung Character Development dalam Penyutradaraan Program Drama Televisi "Analog"

Skripsi penciptaan karya ini memiliki tujuan untuk memproduksi program drama televisi dengan menerapkan berbagai variasi Type Shot seperti Medium Close Up, Close Up, Long Shot, Medium Long Shot, Two Shot, Over Shoulder Shot, Extreme Close Up, Medium Shot, Full Shot dan Knee Shot. Penulis sebagai sutradara mengoptimalkan variasi Type Shot tersebut untuk mendukung Character Development dalam drama televisi “Analog”. Dari berbagai variasi Type Shot tersebut, dalam produksi drama televisi Analog, penulis lebih dominan menggunakan Type Shot Medium Close Up dan Close Up untuk memaksimalkan emosi pada karakter tokoh Mentari, Dikta, Mas Heru, Hima dan Tukang Ojek, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik dan dapat menarik perhatian audiens. Peran penulis sebagai sutradara pada produksi karya drama televisi Analog ini, membantu pemain mengenali tokoh yang akan dimainkan dan membantu pemain dalam mendalami karakter tokoh dalam drama televisi Analog ini. Selain itu, penulisjuga berperan dalam memilih Type Shot apa yang tepat untuk digunakan dalam mendukungCharacter Development pada masing – masing tokoh. Dan dalam pasca produksi, penulis sebagai sutradara berperan memantau jalannya proses editing agar hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. //ir

Oleh Muhammad Farhan Muttaqin

Berita Terbaru