Buku

Negosiasi Produser dalam Program Musik Televisi "Zimzalabim" Episode "Eleutheria"

Skripsi penciptaan karya yang berjudul Negosiasi produser dalam program musik televisi “Zimzalabim” episode “Eleutheria” ini bertujuan untuk memproduksi program musik yang dapat memberikan wadah bagi musisi lokal untuk berkarya melalui audio-visual. Program ini menampilkan musik dengan peradeganan yang bercerita tentang latar belakang lagu-lagu yang dibawakan hingga menjadi suatu kesatuan rangkaian kisah. Semua informasi dan data yang diperoleh melalui riset, studi pustaka, dan wawancara. Melalui negosiasi produser pada saat pra produksi menciptakan kesepakatan dan kerjasama bersama pihak kedua sehingga menghasilkan simbiosisi mutualisme. Karya program ini baru bisa diproduksi setelah melalui atau menerapkan teori negosiasi dengan strategi negosiasi kooperatif berupa tahapantahapan yang detil dan runtut, sehingga memudahkan penulis sebagai produser dalam penyusunan karya. Produksi program ini telah diproduksi yang dipimpin langsung oleh produser dengan menggunakan tahapan pra produksi hingga paska produksi. Penciptaan karya ini sudah selesai diproduksi dan diserahkan kepada pihak kedua, sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditanda-tangani bersama. Hasil output karya menjadi hak milik pihak kedua selaku label yang menaungi musisi bintang tamu karya ini. //ir

Oleh Ainnaya Aribah Esca

Penerapan Tangga Dramatik dalam Penulisan Naskah Dokumenter Televisi "Sorot Episode di Balik Wajah Sriwedari"

Program ini memiliki tujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang jenis-jenis profesi yang ada di Indonesia dengan pengemasan yang memiliki tangga dramatik yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Skripsi penciptaan karya ini mempunyai tujuan untuk memproduksi program dokumenter televisi dengan menerapkan tangga dramatic guna membuat penonton dapat menikmati documenter ini dengan mendapatkan apa yang dimaksud oleh Mas Heri. Kehidupan Mas Heri yang tidak selalu dalam keadaan terbaik dan membutuhkan support dari keluarganya menggambarkan betapa berjuangnya Mas Heri untuk menghidupi keluarga yang ia sayangi. Semangat juang hidup yang tinggi yang dimiliki oleh Mas Heri selaku penata artistik di Wayang Orang Sriwedari akan dikemas dalam sebuah program dokumenter televise dengan format dokumenter biografi. Menggunakan format biogafi karena program dokumenter Sorot ini fokus kepada perjalanan hidup yang dilalui oleh Mas Heri. Penulis sebagai penulis naskah bertugas mengumpulkan infromasi baik lokasi, data pribadi Mas Heri, hingga bagaimana Mas Heri melakukan pekerjaannya sebagai penata artistic di Wayang Sriwedari. //ir

Oleh Widura Anon Himawan

Implementasi Sinematografi Rumus 5-C dalam Penyutradaraan Dokumenter Televisi "Sekepal Angan" Episode "Bakpao Isi Urip"

Media televisi diminati secara luas oleh khalayak masyarakat Indonesia. Dokumenter mencerminkan kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai hiburan dan inspirasi. Sutradara merupakan sosok yang berperan penting dalam penciptaan sebuah karya dokumenter, baik sebagai penanggung jawab pada proses produksi maupun metode penyutradaraan yang digunakan. Karya ini bertujuan menciptakan program yang memberikan edukasi, motivasi dan pandangan baru terhadap sebuah karya dokumenter televisi, penulis sebagai sutradara menggunakan metode implementasi sinematografi dan rumus-5c dalam penyutradaraan karya dokumenter. Sinematografi berarti seni dalam pengambilan visual, menjadi metode yang fokus dalam memberikan nilai seni pada visual dokumenter. Sedangkan Rumus 5 C diantaranya yang digunakan yakni Close up, Cutting, dan Camera Angle dijadikan metode dalam penciptaan karya agar lebih efektif dan menarik. Terdapat hasil akhir pada penerapan metode tersebut adalah visual dokumenter yang memiliki nilai seni dan mampu mendorong masyarakat untuk berkreasi dengan sudut pandang baru yang sederhana. Proses produksi ini menggunakan tahapan penciptaan atau SOP meliputi pra produksi, produksi dan paska produksi. //ir

Oleh Fahrizal Dicktian Rifaldy

Strategi Penciptaan Ide Kreatif Produser dalam Program Drama Televisi "Maling"

Penciptaan program acara drama televisi “MALING” ini dilatarbelakangi oleh keresahan terhadap kasus kriminal berupa tindak pencurian yang hingga saat ini sering terjadi, banyak masyarakat yang masih belum tahu secara mendalam kenapa tindak pencurian itu dapat terjadi. Penciptaan program acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang suatu kasus dan memberikan suatu sudut pandang yang baru. Program ini tidak hanya menekankan pada informasi semata namun juga dengan hiburan agar penonton tertarik untuk menonton. Penulis dalam mengembangkan gagasan menggunakan metode pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan karya acuan. Program drama televisi ini disusun diawali dari proses menentukan ide dan tema kemudian proses produksi hingga proses akhir yaitu pasca produksi. Penulis sebagai produser menggunakan strategi kreatif dalam perencanaan dan menerapkan metode sensitivitas terhadap lingkungan sekitar dan berpedoman pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pekerjaan produser dalam memproduksi sebuah program magazine show bertema kuliner. penulis dengan menggunakan metode sensitivitas terhadap lingkungan sekitar dapat mengembangkan gagasan ide yang sudah ada sebelumnya dan menghasilkan inovasi baru dalam menciptakan sebuah karya baru untuk ditayangkan kepada penonton. //ir

Oleh Louis Maleakhi

Komposisi Gambar pada Program Dokumenter Televisi Wanita Nusantara Edisi "Sang Penari, Matahari Jawa"

Wanita nusantara edisi Sang Penari Matahari Jawa adalah program yang memberikan informasi dan edukasi mengenai sang penari seblang beserta ritualnya dengan fakta dari narasumber. Dokumenter ini menjelaskan tentang bagaimana Susi sebagai wanita pelaku budaya banyuwangi. Ritual selama 7 hari berturut-turut membuat Susi mempunyai kisahnya tersendiri. Cerita Susi yang tidak diekspos masyarajat. Dalan penciptaan karya produksi dokumenter televisi Wanita Nusantara edisi Sang Penari Matahari Jawa, penulis sebagai sutradara telah menyelesaikan produksi kurang lebihsesuai perencanaan. Program ini menerapkan komposisi gambar framing dan subject or object. Dengan pendekatan framing : rule of thirds, looking room dan head room. Tentunya dengan varian type of shot dan camera angle. Penerapan komposisi gambar bertujuan agar gambar yang disajikan bervariasi dan menghasilkan keindahan gambar, sehingga karya produksi ini dapat jelas informasinya dan mata penonton terus mengikuti gambar yang ada. //ir

Oleh Tyas Arum Delimasari

Berita Terbaru