Buku

Strategi Produser dalam Program Dokumenter Televisi "Unique" Episode Warung Makanan Roh Halus

Program dokumenter televisi “Unique” merupakan program yang memberikan informasi serta hiburan mengenai keunikan yang terdapat di Yogyakarta secara mendalam disertai fakta-fakta dari narasumber dengan menggunakan narasi dan wawancara. Penulis sebagai produser berkonsentrasi pada strategi menciptakan suatu program baru dari realita yang ada guna memberikan informasi besera hiburan kepada masyarakat. Tujuan pembuatan karya ini memberikan informasi kepada penonton mengenai keunikan nama suatu warung yang ada di Yogyakarta. Analisis yang dilakukan berdasarkan riset, obserasi dan wawancara. Program ini berjudul Unique, episode “Warung Makanan Roh Halus” menjelaskan mengenai latar belakang berdirinya Warung Makanan Roh Halus disertai informasi dan fakta-fakta dari narasumber. Program dokumenter Unique telah menyelesaikan semua tahapan produksi mulai dari, pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Adapun inovasi yang penulis tuangkan pada program adalah mngembangkan ide, penambahan informasi dan keinginyahuan mengenai tradisi yang ada di Yogyakarta. Dengan strategi yang penulis tuangkan dalam program Unique dapat membuat paham orang lain bahwa pekerjaan yang dipandang sebelah mata itu sebenarnya sangat bermanfaat bagi sekitar dengan penyajian yang menarik dan informatif. //ir

Oleh Adinda Chairunnisa Pratiwi

Pendalaman Karakter Tokoh dalam Penyutradaraan Drama Radio "Who Are You"

Penciptan karya produksi drama radio dengan judul “Who Are You?” bertujuan untuk membangun imajinasi pendengar melalui pendalam karakter tokoh. Drama radio ini menceritakan tentang tiga sahabat yang menyelidiki kasus kematian kakak kelasnya. Dengan menggunakan tema misteri penulis selaku sutradara mengunakan pendalamana karakter dengan Typering Individual (Diksi). Penulis juga menerapkan teori penyutradaraan Laissez Faire untuk melakukan directing terhadap pengisi suara untuk memerankan karakter yang ditentukan. Sehingga sutradara dan talent lebih dekat dan saling mengembangkan kreativitas dalam terciptanya karakter yang diinginkan. Drama radio ini menjadi program acara hiburan yang dapat dinikmati oleh banyak audience. Penulis membuat karya dimana talent yang memerankan tokoh dalam drama, mampu mendalami karakter serta penokohan yang mereka perankan sehingga drama radio ini dapat tersampaikan baik, menarik, dan tidak membosankan. //ir

Oleh Kirana Galuh Praskiki

Metode Scamper dalam Mengembangkan Ide Kreatif pada Produksi Program Music Show "Renjana" Episode "A Tribute To Didi Kempot"

Music show merupakan salah satu program acara televisi yang banyak penggemarnya. Banyak stasiun televisi yang membuat program musik untuk memuaskan keinginan penontonnya. Tayangan musik di televisi relatif masih sangat sedikit karena untuk memproduksi program jenis ini memerlukan banyak biaya. Produser menjadi pimpinan dalam memroduksi sebuah program televisi, perannya sangat penting dalam mencari dan mengembangkan ide baik dari ide cerita maupun format penyajian program. Skripsi penciptaan karya produksi ini bertujuan menghasilkan sebuah program acara televisi yang pengembangan ide programnya menggunakan metode SCAMPER. Metode ini menjadi pedoman bagi penulis dalam mengembangkan ide tema, strategi kreatif penyajian program untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program. Program Music show Renjana Episode A Tribute to Didi Kempot merupakan pengembangan ide yang menampilkan musik keroncong karya seorang legenda Didi Kempot. Program acara yang berisi hiburan musik keroncong dan informasi pendapat musisi keroncong tentang keunikan dan perkembangan keroncong saat ini. Program ini diharapkan dapat memperkenalkan dan ikut melestarikan musik keroncong kepada generasi muda. Proses produksi program ini diawali dengan riset untuk mengetahui keinginan penonton, melalui metode studi pustaka, wawancara dan observasi pada penayangan program televisi swasta. Pengembangan ide melalui metode SCAMPER menghasilkan sebuah tayangan program yang berbeda dan terasa lebih dekat dengan penontonya sehingga kesan hiburan dan informasi dari sang legenda musik keroncong Didi Kempot dapat memberikan inspirasi bagi penontonya. //ir

Oleh Arifka Ari Priana

Penerapan Narasi Ekspositoris dalam Penulisan Naskah Dokumenter Televisi Unique Episode Warung Makanan Roh Halus

Program dokumenter televise “Unique” merupakan program yang memberikan informasi serta hiburan mengenai keunikan yang terdapat di Yogyakarta secara mendalam disertai fakta-fakta dari narasumber dengan sub format narasi dan wawancara. Penulis sebagai penulis naskah berfokus pada penerapan narasi ekspositoris guna untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan. Tujuan pembuatan karya ini memberikan informasi kepada penonton mengenai keunikan nama suatu warung penjual bunga yang ada di Yogyakarta. Analisis pembuatan naskah narasi yang dilakukan berdasarkan riset, obserasi dan wawancara di lapangan. Program ini berjudul Unique Episode Warung Makanan Roh Halus menjelaskan mengenai latarbelakang berdirinya Warung Makan Roh Halus, program ini terdiri dari tiga sequence yang memaparkan isi dari topik yang di angkat. Adapun yang penulis tuangkan pada program adalah menambahkan informasi mengenai tradisi yang ada di Yogyakarta. Dengan narasi ekspositoris yang penulis tuangkan dalam program Unique Episode Warung Makanan Roh Halus dapat membuat orang yang melihat akan lebih memahami isi/pesan yang akan disampaikan. Karena dilihat dari fungsi dan tujuan dari narasi ekspositoris salah satunya adalah memperluas informasi. //ir

Oleh Annisa Cindi Samrulli

Teknik Negosiasi Produser dalam Produksi Program Dokumenter Televisi "Historia Episode Banyusumurup : Makam Para Pendosa Kerajaan Mataram"

Penciptaan program dokumenter televisi yang berjudul “Historia” episode “Banyusumurup : Makam Para Pendosa Mataram” bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai Makam Banyusumurup. Makam Banyusumurup merupakan cagar budaya di Yogyakarta. Penulis sebagai produser ingin menyampaikan informasi mengenai Makam Banyusumurup kepada Masyarakat. Dalam melakukan produksi perlu arahan dari produser agar memperlancar proses produksi. Produser menggunakan teknik negosiasi kooperatif dengan asumsi win-win solution dengan hasil akhir adalah kesepakatan bersama. Hasil dari negosiasi kooperatif menciptakan kerjasama antara produser dengan Balai Cagar Budaya DIY dalam pemberian informasi mengenai arsip foto denah asli makam. Hal ini dilakukan penulis untuk melengkapi materi yang akan disampaikan pada program dokumenter televisi “Historia” episode “Banyusumurup : Makam Para Pendosa Mataram”. Produser juga melakukan negosiasi internal dengan kru produksi agar memimalisir terjadinya perbedaan pendapat dan bertujuan untuk menyatukan ide dan gagasan dari para kru. Penulis berharap program dokumenter ini dapat memberikan tayangan yang menarik dan informatif serta tidak membosankan bagi penonton. //ir

Oleh Almafitra Ichtiary Herdeaningrum

Berita Terbaru