Buku

Kesinambungan Editing dalam Program Dokumenter "Ecopedia: Visual Trash"

Kesinambungan merupakan aspek penting yang harus di terapkan untuk mendukung tersampainya informasi dalam sebuah karya. Tujuan penerapan kesinambungan dalam editing yaitu untuk memaksimalkan informasi/cerita yang terkandung dalam karya tersebut. Apabila tidak di terapkan, maka informasi/cerita akan sulit di pahami oleh penonton sehingga terjadi missed information. Metode yang dilakukan untuk memperoleh kesinambungan dengan menerapkan teknik cutting by narration dengan acuan narasi. cutting by moment dengan teknik cut in, cut away dan match cut. serta teknik color correction dengan melakukan pengaturan basic level seperti exposure, contrast, highlight, shadows, whites, dan blacks. Dengan di terapkannya ketiga teknik editing dengan benar, maka akan tercipta kesinambungan dalam karya dokumenter sehingga menjadi tayangan yang informatif, mengedukasi dan menghibur. //ir

Oleh Dita Safitriyani

Lighting Effect Program Music Show "Television Community Awards"

Sebagai seorang penata cahaya / lighting person sangatlah penting untuk menciptakan tata cahaya yang bervariasi . Tujuan dari analisis karya lighting effect program music show “Television Communtity Awards” untuk menerapkan tata cahaya yang bervariatif dan inovatif . Dalam analisis karya ini penulis menerapkan teknik three point of light , frontal cross light , dan variasi di dalam lighting effect . Program music show ini merupakan program yang menyajikan wawasan seputar musik indie yang sedang digemari oleh banyak remaja pada saat ini . Bertujuan untuk menghibur dan memberikan informasi seputar musik . Analisis lighting effect ini bertujuan untuk menghasilkan three point of light dalam mendapatkan dimensi gambar dengan menempatkan lampu basic sesuai dengan porsi yang dibutuhkan agar gambar bisa ditampilkan lewat camera dengan baik dan jelas , menghasilkan frontal cross light dalam mendapatkan dramatisasi dan karakteristik yang harmonis dengan merapkan effect tersebut pada porsinya dan tidak berlebihan pada setiap laguyang akan dibawakan, dan menghasilkan lighting effect yang baik agar selaras dengan instrument yang dibawakan. //ir

Oleh Agerinafajri Septianjani

Analisis Penataan Suara Music Show pada Program Variety Show "Television Community Awards"

Program “Television Community Awards” merupakan program televisi variety show dengan konsep awarding (penghargaan) untuk para televisi komunitas yang berada di Yogyakarta. Di segmen terakhir (closing) disajikan live music concert dari guest star utama yaitu band grup Amigdala yang membawakan lagu – lagu ciptaannya. Music Show merupakan suatu program yang menyajikan konten berupa hiburan musik, dengan menampilkan video clip yang merupakan hasil dari sebuah rekaman lagu dalam bentuk audio video. Penata suara adalah seorang yang bertanggungjawab atas segala yang berhubungan dengan audio, konsep, serta kualitas audio yang dihasilkan. Maka penata suara harus bertanggungjawab terhadap jalannya pra produksi, produksi, dan paska produksi. Pada tahap pra produksi, penata suara melakukan riset dan survey untuk membuat konsep serta perencanaan kebutuhan peralatan audio. Pada tahapan produksi, penata suara melakukan teknik miking yang tepat untuk setiap instrument agar suara yang dihasilkan sesuai dengan karakteristiknya. Untuk teknis perekaman suara menggunakan sistem perekaman multitrack, teknik perekaman dimana masing – masing instrument direkam satu persatu dan bergantian. Pada tahap paska produksi, penata suara melakukan proses balancing, panning, dan equalizing dengan menggunakan beberapa plug-in effect sebagai pendukung audio mixing. Tahapan proses penciptaan karya “Television Community Awards” ini dilakukan untuk menghasilkan audio yang mempunyai karakteristik, harmonis, dan berdimensi. //ir

Oleh Fadhila Alifia Damayanti

Teknik Penataan Suara Ambience pada Produksi Program Magazine Show Televisi "Funcation"

Televisi sebagai salah satu media yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia memiliki beberapa jenis program hiburan yang ditayangkan salah satunya adalah program magazine show. Penataan suara ambience merupakan salah satu aspek penting untuk menggambarkan suasana yang terdapat pada adegan yang sedang ditayangkan. Pada beberapa program magazine show yang ditayangkan televisi terdapat penggunaan ambience sound yang kurang tepat. Program “Funcation” merupakan sebuah karya audio visual yang mengangkat tentang potensi wisata yang ada di Gunungkidul. Dengan menerapkan pemilihan dan penempatan microphone serta proses editing ambience sound pada karya ini, agar dapat memperoleh suara suasana pada lokasi adegan dengan jelas. Terdapat beberapa teknik penempatan microphone yang digunakan yaitu Coincident Pair, Spaced Pair, dan Near-Coincident Pair. Selain penempatan microphone proses pasca produksi juga sangat berperan penting agar dapat memaksimalkan ambience suara yang telah direkam pada proses produksi. Untuk itu pada tahapan editing suara, Six Elements of Mixing juga harus diterapkan sehingga informasi dapat tersampaikan kepada penonton dengan jelas. Dengan proses pengambilan ambience sound dan editing yang benar karya ini diciptakan untuk memberikan kesan informatif dan dapat menampilkan ambience sound sebagai penguat informasi visual yang menarik. //ir

Oleh Dharma Agung Wicaksono

Pengembangan Konvergensi Media Kuliner "Eatventure" Berbasis Website

Perkembangan media dapat dilihat dari terjadinya konvergensi media yang menggabungkan dua media menjadi satu kesatuan. Konvergensi media sendiri memiliki banyak jenis, salah satunya yakni website. Website “Eatventure merupakan bentuk sebuah konvergensi media yang berbasis website yang berisi tentang kuliner. “Eatventure” sendiri merupakan penggabungan dari kata Eat dan Adventure yang memiliki makna petualangan makan, jadi dapat dijelaskan bahwa ini merupakan media yang memberikan informasi tentang wisata kuliner. Pengembangan website menggunakan metode SDLC (System Development Cycle Life), SDLC sendiri melalui beberapa tahapan yakni perencanaan sistem, analisis sistem, dan perancangan sistem. Pada pengembangan website ini juga dilakukan pengujian yang berdasarkan prinsip usability aspek learnability dan satisfaction. Pengujian dilakukan dengan melakukan survey yang berisi beberapa pertanyaan kepada 103 responden. Hasil survey menyebutkan terdapat sepuluh pertanyaan dan tiga jawaban yakni sangat setuju, setuju, dan tidak setuju. Jawaban sangat setuju mendapatkan angka presentase rata – rata sebesar diatas 40%, sedangkan jawaban setuju mendapatkan presentase rata – rata diatas 30%, dan tidak setuju hanya sekitar 1% - 4,9%. Website “Eatventure” dapat diakses melalui https://www.Eatventure.id/.//ir

Oleh Mohammad Rifqi Auni Kullahien

Berita Terbaru